Selain Indonesia Negara-negara Ini Izinkan Bioskop Dibuka, Bagaimana Protokolnya?

KOMPAS.com - Gugus Tugas Covid-19 akhirnya mengumumkan bioskop dapat kembali beroperasi di tengah pandemi saat ini.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (26/8/2020), Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut bioskop dapat berkontribusi untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.

Kendati demikian, lampu hijau beroperasinya kembali bioskop masih cukup dikhawatirkan banyak pihak, sebab saat ini angka kasus infeksi virus corona di Indonesia masih cukup tinggi dan terus meningkat.

Namun, tidak hanya Indonesia yang telah memberi izin agar bioskop dibuka lagi. Sejumlah negara juga sudah lebih dulu mengizinkan pengusaha bioskop untuk kembali beroperasi, di antaranya sebagai berikut.

1. China

Wabah virus corona kali pertama merebak di kota Wuhan, China. Seiring itu, angka kasus infeksi virus yang kemudian disebut sebagai SARS-CoV-2 ini terus meningkat pesat dan menjadikan China sebagai episentrum Covid-19 di dunia.

Negara ini pun sempat mengeluarkan kebijakan penguncian atau lockdown selama enam bulan. Masyarakat China bahkan tidak diizinkan keluar dari rumah.

Seluruh aktivitas warga terhenti, pabrik, perkantoran, sekolah, kampus hingga fasilitas tempat hiburan, tak terkecuali bioskop ditutup.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mengendalikan virus corona baru agar tidak semakin menyebar luas.

Namun, Juli lalu, seperti dilansir dari BBC, Kamis (27/8/2020), bioskop di China kembali dibuka, terutama di wilayah berisiko rendah.

Dibukanya kembali bioskop di negara ini, tetap mengikuti aturan yang ketat, berikut protokol kesehatan di bioskop di China.

2. Amerika Serikat

Jaringan bioskop yang berbasis di Amerika Serikat juga mulai beroperasi kembali.

Sekitar lima bulan ratusan bioskop di bawah manajemen AMC Theatres harus tutup untuk mengurangi potensi penularan virus corona yang semakin hari terus meningkat.

Seperti dikutip dari CNN, tak hanya jaringan bioskop AMC Theatres yang mulai kembali dibuka, sejumlah jaringan besar lainnya juga kembali beroperasi secara bertahap.

Sementara, saat ini angka infeksi Covid-19 di Amerika Serikat telah mencapai 6 juta lebih kasus dan membawa negara ini sebagai episentrum tertinggi di dunia.

Dibukanya kembali bioskop di tengah pandemi virus corona saat ini, menjadi tantangan bagi pengusaha bisnis hiburan ini. Keamanan dan jaminan tidak ada penularan selama menikmati film, menjadi hal yang dipertanyakan masyarakat.

Jaringan bioskop terbesar di AS, juga berpedoman pada protokol kesehatan yang ada. Di antaranya pengunjung diwajibkan untuk selalu mengenakan masker, membatasi kapasitas pengunjung di dalam bioskop, hingga meningkatkan sistem ventilasi atau sirkulasi udara di dalam studio.

3. Inggris

Bioskop-bioskop di Inggris juga diizinkan beroperasi kembali sejak awal Juli lalu.

Tentunya, dibukanya kembali fasilitas hiburan ini juga mengikuti pedoman dan protokol kesehatan di bioskop sesuai arahan pemerintah setempat.

Dilansir dari BBC, UK Cinema Association menerbitkan pedoman selama dioperasikannya bioskop di tengah masa-masa pandemi virus corona, di antaranya sebagai berikut.

4. Indonesia

Gugus Tugas Covid-19 sudah memberikan lampu hijau bagi pengusaha bioskop untuk kembali beroperasi. Kendati demikian, ahli menilai dengan dibukanya ruang publik ini harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hal itu diungkapkan ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2020). Dia mengatakan bioskop adalah salah satu tempat umum di mana orang-orang berkumpul dalam satu ruangan.

Dengan beroperasinya bioskop, Pandu mengingatkan agar masyarakat maupun pengusaha meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus corona penyebab Covid-19.

"Karena mereka berkumpul dalam satu ruangan, yang harus diperhatikan adalah sirkulasi udaranya. Paling tidak diperbaiki dengan 50 persen diusahakan ada udara luar yang masuk," ungkap Pandu.

Sejumlah negara yang telah membuka kembali bioskop juga menekankan aturan yang sangat ketat. Tak heran sampai saat ini belum ada pelaporan terkait munculnya kluster bioskop.

"Karena mereka sangat rigid memberlakukan aturan 3 M (mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker)," jelas dia.

Indonesia juga dinilai perlu menekankan aturan yang ketat, agar penularan virus corona tidak terjadi setelah bioskop dibuka kembali.

"Selama menonton film di bioskop, masker selalu dipakai, dan benar-benar dilarang makan di dalam bioskop. Pembatasan pengunjung setidaknya 50 persen dari kapasitas, sehingga jarak fisik tetap ada," jelas Pandu.