Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kekurangan Vitamin D, Anak Berisiko Asma hingga Dermatitis Atopik, Kok Bisa?

KOMPAS.com- Kekurangan vitamin D ternyata membuat anak-anak rentan terkena berbagai penyakit seperti rinitis alergi, asma dan Dermatitis Atopik (AD) atau eksim pada kulit.

Hal ini disampaikan oleh Ahli Alergi Imunologi Anak Indonesia, Prof Dr Budi Setiabudiawan dr SpA(K).

"Vitamin D dapat membuat infeksi terhambat, dan kalau kekurangan vitamin D justru mudah kena infeksi penyakit dan alergi," kata Budi webinar Vitamin D3 Series Kalbe: Lindungi Anak Indonesia dengan Daya Tahan Tubuh yang Optimal, Kamis (23/7/2020).

Berikut penjelasan lebih rinci terkait hubungan vitamin D dengan rinitis alergi, asma dan dermatitis atopik.

1. Vitamin D dan Rinitis Alergi (RA)

Budi menegaskan dari berbagai referensi kajian hubungan kadar vitamin D dan rinitis alergi ternyata kesamaan utama hasil penelitian tersebut.

Kadar vitamin D ini tidak secara langsung menyebabkan insiden RA seseorang. Tetapi, kadar yang lebih rendah dikaitkan dengan tingkat prevalensi yang lebih tinggi pada RA, khususnya pada populasi anak-anak.

"Kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan tingkat prevalensi rinitis alergi. Terdapat banyak penelitian yang menghubungkan adanyan hubungan vitamin D dan rinitis alergi ini," kata dia.

Meskipun hubungan antara defisiensi vitamin D dan RA ini tidak signifikan, tetapi subtansi potensi pengaruh kekurangan vitamin D ke penyakit RA pada anak-anak bisa saja terjadi.

2. Vitamin D dan Asma

Seperti diketahui vitamin D selain baik untuk tulang, juga baik untuk meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh manusia.

Budi berkata, pemenuhan nutrisi vitamin ini sangat perlu dilakukan oleh berbagai golongan usia, dan yang paling rentan adalah anak-anak dan lansia.

Salah satu penyakit yang rentan terjadi bagi usia anak-anak yang mengalami imunitas rendah adalah asma, yang berpotensi terjadi bahkan di 1.000 hari kehidupan anak.

"Semakin tinggi vitamin D, semakin berkurangnya risiko asma dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak," tuturnya.

Hal ini dikarenakan, secara tidak langsung vitamin D yang tercukupi akan membantu meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh anak.

Sehingga, patogen penyebab asma saat berusaha memasuki tubuh anak akan lebih dulu melawan imunitas anak Anda.

3. Vitamin D dan Dermatitis Atopik (AD)

Budi memaparkan beberapa tinjauan terkait vitamin D dan DA ini sudah banyak dilakukan.

Sebagian besar atau mayoritas tinjauan tersebut menunjukkan, adanya korelasi negatif antara tingkat keparahan AD dengan tingkat kadar vitamin D dalam tubuh.

"Dermatitis atopik atau eksim (kulit) juga bisa terjadi dan lebih parah akibat kekurangan vitamin D," ujarnya.

Pada anak yang memiliki kadar vitamin D yang lebih tinggi, jika pun memiliki penyakit dermatitis atopik biasanya cenderung lebih ringan, dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki kadar vitamin D rendah.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/06/103000123/kekurangan-vitamin-d-anak-berisiko-asma-hingga-dermatitis-atopik-kok-bisa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke