Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Salah Kaprah Isu Thermo Gun, Ini Beda Inframerah dan Laser pada Termometer

KOMPAS.com - Baru-baru ini masyarakat diresahkan oleh isu keamanan termometer tembak atau thermo gun.

Keresahan ini dipicu oleh viralnya video perbincangan antara Helmi Yahya dengan ekonom Ichsanuddin Noorsy di media sosial.

Dalam video tersebut, Ichsanuddin mengatakan, karena hand gun termometer itu untuk memeriksa kabel panas. Lasernya dipakai untuk memeriksa kabel panas bukan untuk temperatur manusia.

"Mereka jual alat, tapi kita dibodohi. Kepala kita ditembak laser, kita tidak tahu dampak pada struktur otak bagaimana," imbuhnya.

Pernyataan Ichsanuddin telah dibantah oleh banyak ahli, termasuk Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM selaku Ketua yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP selaku guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RS Cipto Mangunkusumo.

Keduanya juga berkata bahwa thermo gun yang digunakan untuk mengukur suhu dahi menggunakan inframerah, bukan laser.

Selain Ichsanuddin, mungkin ada banyak orang yang bingung membedakan inframerah dengan laser pada thermo gun.

Dalam pernyataan yang disusun oleh Departemen Fisika Kedokteran/Klaster Medical Technology IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang dibagikan hari ini (21/7/2020), dijelaskan perbedaan keduanya.

Thermo Gun Inframerah

Berbeda dengan termometer raksa atau termometer digital yang menggunakan prinsip rambatan panas secara konduksi, termometer inframerah bekerja dengan menggunakan prinsip rambatan panas melalui radiasi.

Dalam prinsip ilmu fisika kedokteran, setiap benda dengan temperatur lebih besar dari 0 Kelvin (-273 derajat celcius) akan memancarkan radiasi elektromagnetik atau sering disebut dengan radiasi benda hitam (Hukum Wien).

Nah, kisaran suhu tubuh manusia normal, yakni 36-37,5 derajat celcius, berada di dalam pancaran spektrum inframerah jika dilihat dari jangkauan radiasi elektromagnetik.

Termometer inframerah menangkap energi radiasi dari permukaan tubuh dan kemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang ditampilkan dalam angka digital temperatur derajat celcius pada layar.

Di pasaran, termometer inframerah yang tersedia umumnya digunakan untuk mendeteksi temperatur gendang telinga (termometer telinga) atau temperatur dahi (termometer dahi).

Termometer dahi lebih tepat digunakan untuk mendeteksi Covid-19 karena cara penggunaanya adalah "ditembak” ke arah dahi tanpa perlu kontak langsung.

Termometer ini mendeteksi temperatur arteri temporal pada dahi untuk mengestimasi suhu tubuh seseorang.

Thermo gun dengan laser

Di samping thermo gun inframerah, ada juga thermo gun yang dilengkapi dengan laser energi rendah.

Namun, thermo gun dengan laser ini hanya ditemui untuk keperluan pengukuran termperatur di industri, bukan untuk medis.

Penggunaan laser pun hanya untuk membantu operator menentukan titik pusat pengukuran atau meningkatkan ketepatan arah, sehingga tidak ada kaitan langsung dengan fungsi pengukuran temperatur.

Pasalnya, tingkat akurasi pengukuran thermo gun ditentukan oleh perbandingan jarak dengan luas titik pengukuran. Biasanya, perbandingan jarak ini 12:1 atau untuk mengukur suatu titik dengan luas 1 cm persegi, jarak pengukuran ideal adalah 12 cm.

Dikarenakan laser pada thermo gun hanya berfungsi seperti laser pointer, maka energinya rendah dan tidak ada efek berbahaya pada otak. Meski demikian, jangan menembakkan laser pada thermo gun ke mata secara langsung karena dapat merusak retina.

"Yang jelas, penggunaan thermo gun industri untuk mendeteksi temperatur tubuh manusia tidak tepat karena bukan peruntukannya," kata Prasandhya Astagiri Yusuf, S.Si, M.T., Ph.D, Ketua Departemen Fisika Kedokteran/Klaster Medical Technology IMERI FKUI.

Prasandhya juga mengatakan, sebagai kesimpulan, alat thermo gun untuk skrining temperatur seseorang bekerja dengan menerima pancaran inframerah dari benda, bukan dengan memancarkan radiasi apalagi LASER.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/21/173525823/salah-kaprah-isu-thermo-gun-ini-beda-inframerah-dan-laser-pada-termometer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke