Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Gangguan Gigi dan Mulut Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

KOMPAS.com - Orang dengan gangguan pada kesehatan gigi dan mulut, ternyata memiliki risiko dua sampai tiga kali lipat terkena penyakit kardiovaskular atau serangan jantung, dan beragam penyakit lainnya.

Hal ini diungkapkan oleh pakar kesehatan gigi drg Theresia Dessy dalam diskusi daring bertajuk Listerine: Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Optimalkan Kesehatan Tubuh Secara Menyeluruh di Masa Pandemi.

Dijelaskan oleh Theresia, risiko dua sampai tiga kali terkena serangan jantung itu disebabkan oleh peradangan pada gusi dan bakteri di dalam mulut.

"Ini yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah," kata Theresia, Kamis (2/7/2020).

Tidak hanya itu, ternyata gangguan pada gigi seperti gigi berlubang menjadi tempat bermukimnya bakteri yang bisa menyebar langsung ke organ tubuh lainnya, termasuk paru-paru dan memicu pneumonia.

"Dan pada ibu hamil, gigi berlubang dapat menyebabkan kelahiran prematur yang diakibatkan oleh infeksi," kata dia.

Sementara itu, kontrol gula darah yang buruk bagi seorang penderita diabetes dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit gigi dan mulut yang disebut dengan periodontitis secara tidak langsung.

Oleh sebab itu, untuk menghindari berbagai kondisi penyakit akibat gangguan kesehatan gigi dan mulut, ada baiknya Anda melakukan perawatan gigi dan mulut semoptimal mungkin. Caranya dengan menyikat gigi, flossing (menggunakan benang gigi) dan berkumur.

Menyikat gigi

Theresia menuturkan bahwa menyikat gigi secara benar, minimal dua kali sehari secara rutin, membantu mencegah penumpukan plak atau biofilm di rongga mulut.

Namun, menyikat gigi ini tidak dapat menjangkau dan membersihkan seluruh bagian rongga mulut, dan hanya mampu membersihkan sekitar 30-53 persen plak pada gigi.

"Sehingga kuman yang ada di dalam mulut tetap tidak tersentuh semuanya," ujar dia.

Flossing

Tindakan flossing, kata Theresia, menjadi salah satu bagian penting dari rangkaian perawatan mulut.

Akan tetapi, flossing ini merupakan metode mekanik yang hanya dapat menjangkau permukaan gigi yang dapat terlihat saja.

Berkumur

Menyikat gigi dan flossing memang membantu merawat kesehatan gigi dan mulut, hanya saja tidak menyeluruh ke sudut-sudut gigi, gusi dan bagian-bagian di dalam mulut yang terdapat banyak bakteri ataupun plak.

Oleh sebab itu, Theresia menyebutkan perlunya menambahkan tahapan berkumur (rinsing) untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh, juga membantu melawan dan melenyapkan sisa-sisa bakteri yang bersarang di sana.

Namun, dalam menentukan dan memilih obat kumur, Anda harus memperhatikan berbagai hal seperti berikut.

- Obat kumur tidak menimbulkan noda pada gigi

- Tidak merusak indra perasa

- Aman digunakan dalam jangka panjang

- Praktis

- Tuntas membunuh kuman di dalam plak

- Dapat menjaga kesehatan rongga mulut

"Maka dari itu, pilihlah obat kumur yang mengandung empat essential oil (minyak atsiri) pada rangkaian perawatan mulut secara menyeluruh," tuturnya.

Empat kandungan essential oil dapat membantu mengurangi 99,9 persen kuman penyebab bau mulut, mengurangi plak dan masalah gusi karena kuman.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/03/120300223/hati-hati-gangguan-gigi-dan-mulut-tingkatkan-risiko-penyakit-jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke