Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Berat Badan Terus Naik Usai Melahirkan?

KOMPAS.com - Banyak wanita yang setelah melahirkan tidak mengalami penurunan berat badan. Malah, hari lepas hari timbangan terus bergerak ke arah kanan.

Melansir laman Healthcare University of Utah, Kamis (11/6/2020); kenaikan berat badan usai melahirkan dapat disebabkan oleh tiga hal, yaitu gangguan tiroid, kurangnya jam tidur, dan stres.

Pakar kesehatan wanita Dr. Kirtly Parker Jones menjelaskan, beberapa wanita mengalami peradangan dan pembengkakan kelenjar tiroid, baik saat hamil ataupun pasca melahirkan.

Salah satu dampak dari gangguan kelenjar tiroid ini adalah kenaikan berat badan.

"Jadi, jika Anda mengalami masalah kenaikan berat badan pasca melahirkan, bisa konsultasi dengan dokter, yang mungkin Anda akan perlu tes tiroid," ujar Jones.

Di sisi lain, sulit tidur juga menyebabkan naiknya berat badan. Pasca melahirkan, wanita akan mengalami kekurangan waktu tidur lantaran menjaga sang buah hati.

Biasanya, seorang ibu baru harus rela tidur kurang dari lima jam setiap malamnya.

Alasan lain dari kenaikan berat badan usai melahirkan adalah stres. Menjadi ibu baru bukanlah perkara yang mudah dan seringkali membuat stres.

Hormon stres meningkatkan berat badan. Terlebih ketika stres, wanita cenderung memilih mengonsumsi makanan sebagai pelampiasan.

"Jadi begitulah, masalah tiroid, sulit tidur, dan stres berkontribusi terhadap kenaikan berat badan pasca melahirkan," kata Jones.

Perlukah menurunkan berat badan?

Kendati demikian, mungkin ada yang merasa tidak masalah dengan kenaikan berat badan ini. Toh, memiliki buah hati adalah kebahagian yang besar.

Akan tetapi, Jones menekankan bahwa kesehatan sangat penting bagi wanita.

Wanita yang mengalami kenaikan berat badan 10-30 kilogram saat hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, ketika usia mereka kian bertambah.

Selain itu, mereka juga memiliki peningkatan risiko mengalami hipertensi dan diabetes pada kehamilan berikutnya.

"Itu buruk bagi mereka dan bayi mereka," kata Jones.

Hamil dan memiliki seorang bayi memberikan banyak perubahan dalam hidup seorang wanita. Oleh sebab itu, kita harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut.

"Kita harus mempertahankan kebiasaan yang baik dan melepaskan kebiasaan yang buruk sebisa mungkin," tutup Jones.

Jones pun menyatakan bahwa memberikan ASI eksklusif dapat membakar 500 kalori setiap hari. Konsumsi makanan bergizi dan minuman rendah kalori juga dapat menekan potensi penambahan berat badan.

Lalu, wanita yang menghindari makanan tinggi lemak dan gula, berjalan 30 menit sehari, jalan-jalan sambil mendorong kereta bayi ke luar rumah, dan berolahraga, lebih mungkin untuk mengalami penurunan berat badan pasca melahirkan.

"Makan dengan baik, tetapi jangan makan porsi untuk dua orang," katanya.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/06/11/183200423/mengapa-berat-badan-terus-naik-usai-melahirkan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke