Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Berpuasa, Ini Waktu yang Tepat untuk Olahraga

KOMPAS.com – Meski tengah berpuasa, kebugaran tubuh tetap harus terjaga. Apalagi kita tengah berada di pandemi global Covid-19, di mana kesehatan dan imunitas tubuh sangat dibutuhkan.

Oleh karena itu, di tengah pandemi dan bulan Ramadhan, olahraga merupakan aktivitas yang tidak boleh terlewatkan.

Namun perlu diingat, Anda perlu mengatur waktu serta jenis dan intensitas olahraga. Olahraga berat di jam-jam sebelum berbuka puasa tentu akan membuat tubuh lemas, dan berpotensi untuk makan berlebihan ketika jam berbuka.

Jenis olahraga

Jenis olahraga seperti apa yang cocok dilakukan saat berpuasa? Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr Michael Triangto, Sp.KO menyebutkan jenis olahraga yang dilakukan tergantung pada tujuan masing-masing orang.

“Ada yang bertujuan untuk kesehatan, ada yang rekreasi, ada juga yang prestasi,” tutur Michael kepada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Jika seseorang berolahraga untuk tujuan rekreasi atau prestasi (seperti atlet), lanjut Michael, jenis olahraga yang dilakukan termasuk intensitas berat.

Contoh olahraga intensitas berat antara lain lari, freeletics, angkat beban, dan sebagainya.

Sementara itu, bagi Anda yang berolahraga dengan tujuan kesehatan serta meningkatkan sistem imun, lakukanlah olahraga intensitas ringan hingga sedang.

American College of Sports Medicine (ACSM) merilis kurva berbentuk huruf J yang merepresentasikan hubungan intensitas olahraga dengan risiko infeksi.

Olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang memiliki risiko infeksi yang sedikit. Sementara itu, olahraga intensitas berat memiliki risiko infeksi yang tinggi.

“Risiko infeksi kan justru yang kita sedang hindari saat berpuasa, juga masa pandemi ini,” tambah Michael.

Terdapat dua jenis olahraga intensitas ringan dan sedang. Pertama adalah latihan aerobik seperti jalan cepat di sekeliling rumah atau naik turun tangga selama 10-15 menit, 2-3 kali sehari.

Jenis kedua adalah unaerobik, yaitu berupa latihan kekuatan otot. Anda dapat melakukan gerakan-gerakan seperti squat (jongkok-berdiri), lunges, dan push-up.

Waktu olahraga

Kembali pada tujuan Anda berolahraga. Apabila Anda berolahraga untuk tujuan rekreasi atau prestasi, olahraga intensitas berat bisa dilakukan usai berbuka puasa.

“Intensitas berat kan pasti melelahkan ya, jadi tinggal minum setelah itu, kan tidak masalah,” tutur Michael.

Sementara itu, Anda yang berolahraga untuk tujuan kesehatan, Michael merekomendasikan untuk melakukan olahraga intensitas ringan hingga sedang sebelum waktu berbuka puasa

“Berapa lama frekuensinya? Banyaknya 3-5 kali seminggu, dengan total 150 menit. Kalau olahraga tiga kali dalam seminggu, berarti masing-masing 50 menit. Kalau 5 kali seminggu, masing-masing 30 menit,” tambah ia.

Bagaimana cara mengetahui bahwa olahraga yang Anda lakukan termasuk intensitas ringan, sedang, dan berat? Michael menyebutkan hal itu bisa diketahui lewat Talk Test.

“Intensitas ringan berarti Anda masih bisa berbicara dengan lancar tanpa terbata-bata. Intensitas sedang, berarti Anda masih bisa berbicara walaupun terengah-engah,” jelasnya.

Sementara itu, olahraga sudah temasuk intensitas berat apabila seseorang sudah tidak dapat lagi berbicara.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/29/170200023/saat-berpuasa-ini-waktu-yang-tepat-untuk-olahraga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke