Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Muda Sudah Sering Lupa? Waspada Ada Kerusakan di Otak

KOMPAS.com - Demensia atau kepikunan identik terjadi pada mereka yang sudah usia lanjut atau senja. Akan tetapi, banyak juga orang yang masih muda, tetapi sudah lupa.

Lantas, apakah masih muda dan sering lupa bisa menjadi pertanda demensia?

Menjawab hal ini, Dokter Ahli Saraf, Dr Yuda Turana berkata bahwa sering lupa pada usia muda dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya beban otak yang berlebih dan pekerjaan yang menumpuk.

"Saat situasi lingkungan tidak mendukung, fungsi otak akan menurun, dan kita menjadi sering lupa," kata Yuda dalam acara Stop Pikun Usia Muda di Unika Atmajaya, Jumat (6/3/2020).

Contoh lingkungan yang tidak mendukung adalah bos yang suka marah-marah dan teman satu tim yang tidak kooperatif. Keadaan yang membuat stres seperti ini bisa membuat seseorang akhirnya mengalami penurunan kecerdasan.

Untuk diketahui, demensia atau kepikunan sangat erat kaitannya dengan penurunan fungsi kognitif akibat gangguan saraf di otak.

Pasalnya, kata dia, jika lingkungan seperti dicontohkan sebelumnya itu diubah dengan suasana kerja yang menyenangkan, fungsi otak akan kembali maksimal.

"Namun, lupa yang berat di usia muda, apalagi ada gejala lainnya, harus diwaspadai. Apalagi bila pikun terjadi dalam hitungan waktu yang cukup singkat," ujar dia.

Perlu diingat bahwa pikun juga dapat menjadi gejala awal adanya kerusakan di otak. Jadi, jangan menganggap wajar kebiasaan lupa di usia muda.

"Keluhan lupa dapat menjadi tanda awal penyakit di otak seperti stroke, tumor dan infeksi," tuturnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/11/120400823/masih-muda-sudah-sering-lupa-waspada-ada-kerusakan-di-otak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke