Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di China, 80 Persen Kasus Covid-19 Tergolong Ringan

KOMPAS.com – Kasus Covid-19 yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2 sudah menurun di wilayah asalnya yakni China. Menurunnya angka kasus Covid-19 dibarengi dengan meningkatnya kasus tersebut di negara-negara lainnya.

Covid-19 memang penyakit menular, yang ditransmisikan antarmanusia lewat droplets (dahak) ketika batuk atau bersin. Per 3 Maret 2020, total ada 3.117 orang meninggal dunia akibat Covid-19 sementara 48.212 orang sembuh.

Pasien yang mengidap Covid-19 memang sangat mungkin sembuh. Ketika diisolasi di rumah sakit pun, gejala yang ditimbulkan bisa jadi ringan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Representatif World Health Organization (WHO) untuk Indonesia, Dr N Paranietharan.

“Sampai tanggal 3 Maret lalu, data menunjukkan bahwa 80 persen kasus Covid-19 di China tergolong ringan. Sementara itu 15 persen bergejala berat, dan 5 persen sisanya kritis,” tutur Paranietharan saat sesi diskusi bersama media di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Dari 80 persen pasien dengan gejala ringan tersebut, 10-15 persen di antaranya memasuki kondisi lebih parah. Dari pasien berkondisi parah tersebut, sebanyak 15-20 persen yang menjadi kritis.

“Ini artinya kemungkinan untuk sembuh atau tidak menjadi parah lebih besar (85-90 persen),” tambahnya.

Waktu rata-rata

Berdasarkan data WHO per 3 Maret 2020, di China, waktu rata-rata dari mulai terkena paparan virus SARS-CoV-2 sampai menunjukkan gejala adalah 5-6 hari usai infeksi.

Waktu rata-rata untuk sembuh bagi pasien dengan gejala ringan sekitar 2 minggu, sementara untuk pasien dengan gejala berat sekitar 3-6 minggu.

“Mulai dari gejala sampai kematian adalah sekitar 1 minggu (kritis) sampai 2-8 minggu,” tutur Paranietharan.

Meski begitu, data WHO menunjukkan bahwa di China jumlah pasien anak-anak jauh lebih sedikit dibanding orang dewasa. Selain itu, mayoritas anak yang terkena Covid-19 memiliki gejala ringan.

Dari 1.099 pasien Covid-19 di 552 rumah sakit yang tersebar di 30 provinsi China, diketahui bahwa gejala yang tampak memang beragam.

Sebanyak 67,8 persen pasien mengalami batuk, dan 43,8 persen pasien mengalami demam. Sesak napas dirasakan oleh 18,7 persen pasien, sementara nyeri badan dan sendi dirasakan oleh 14,9 persen pasien.

“Namun ada satu gejala yang dialami hampir semua pasien, yaitu jumlah sel darah putih. Sebanyak 83,2 persen pasien memiliki jumlah sel darah putih yang sedikit,” tutur Paranietharan.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/05/190400123/di-china-80-persen-kasus-covid-19-tergolong-ringan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke