Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal Pertama, Pendapatan Jababeka Turun 12 Persen

Kompas.com - 01/05/2024, 13:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatat total pendapatan sebesar Rp 688,6 miliar pada Kuartal I-2024, turun 12 persen dibandingkan dengan Kuartal I-2023.

Sekretaris Perusahaan, Muljadi Suganda menjelaskan, pilar Land Development & Property Perseroan mengalami penurunan pendapatan sebesar 44 persen menjadi Rp 208,9 miliar, dari Rp 371,9 miliar pada Kuartal I-2023.

Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kavling tanah yang telah dikembangkan dari Rp 282,9 miliar pada Kuartal I-2023 menjadi Rp 106,4 miliar Kuartal I-2024, sebagian besar disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari Kendal.

"Di sisi lain, semua sub-segmen lain dari pilar Land Development & Property yang digabungkan (apartemen, rumah dan tanah, ruang perkantoran dan ruko, serta tanah dan bangunan pabrik) mengalami peningkatan pendapatan dari Rp 75,8 miliar di 1Q23 menjadi Rp 87,0 miliar di 1Q24," ujarnya dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (30/04/2023).

Kemudian, pendapatan dari pilar Infrastruktur meningkat 18 persen menjadi Rp 448,0 miliar untuk tiga bulan pertama tahun 2024, dibandingkan dengan Rp 378,8 miliar pada periode yang sama tahun 2023.

Hal ini sebagian didorong oleh segmen ketenagalistrikan, yang tumbuh dari Rp 240,1 miliar pada Kuartal I-2023 menjadi Rp 286,0 miliar pada Kuartal I-2024.

Didukung oleh peningkatan pembelian listrik dari penyewa di Kendal dan peningkatan biaya gas dari 6 Dolar AS per MMBTU menjadi 8,7 Dolar AS per MMBTU sejak Januari 2024.

Selain itu, pendapatan dari segmen jasa dan pemeliharaan (air, air limbah, pengelolaan perkebunan, dan lainnya) tumbuh 7 persen menjadi Rp 101,3 miliar pada Kuartal I-2024 terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari Kendal.

Terakhir, pendapatan dry port (CDP) meningkat dari Rp 44,0 miliar pada Kuartal I-2023 menjadi Rp 60,6 miliar pada Kuartal I-2024, yang terutama didorong oleh pertumbuhan peti kemas sebesar 30 persen pada Kuartal I-2024 dibandingkan dengan Kuartal I-2023.

Baca juga: Jababeka Terima Kucuran Rp 1,2 Triliun dari Dua Investor Jepang

Pilar Leisure & Hospitality KIJA membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14 persen menjadi Rp 31,7 miliar pada kuartal pertama 2024.

Hal ini terutama disebabkan oleh kinerja yang lebih baik dari segmen pariwisata, yang meningkat 50 persen dalam tiga bulan pertama tahun 2024.

Segmen golf memberikan kontribusi sebesar 66 persen terhadap total pendapatan pilar Leisure & Hospitality pada Kuartal I-2024, dibandingkan dengan 67 persen pada Kuartal I-2023.

Pendapatan berulang dari pilar Infrastruktur memberikan kontribusi sebesar 65 persen terhadap total pendapatan pada kuartal pertama 2024, dibandingkan dengan 49 persen pada Kuartal I-2023.

Laba kotor Perusahaan turun 23 persen menjadi Rp 262,0 miliar pada Kuartal I-2024, dibandingkan Rp 339,2 miliar setahun sebelumnya.

Pada saat yang sama, marjin laba kotor konsolidasi KIJA untuk kuartal pertama tahun 2024 tercatat sebesar 38 persen, dibandingkan dengan 44 persen pada periode yang sama tahun 2023.

"Alasan utama penurunan marjin laba kotor ini disebabkan oleh lebih banyak kontribusi pendapatan (relatif) dari pilar Infrastruktur, yang berdasarkan sifat bisnisnya menghasilkan marjin laba kotor yang lebih rendah daripada pilar Land Development & Property," jelas Muljadi Suganda.

Dengan sendirinya, laba kotor pilar Infrastruktur mencapai 30 persen pada Kuartal I-2024 dibandingkan dengan 37 persen pada Kuartal I-2023, sebagian disebabkan oleh marjin yang lebih rendah yang dihasilkan oleh bisnis infrastruktur (listrik, air, air limbah, dan lainnya) di Kendal, yang semakin besar.

Di sisi lain, pilar Land Development & Property dan pilar Leisure & Hospitality mencatat peningkatan marjin laba kotor menjadi 56 persen (dari 51 persen) dan 36 persen (dari 35 persen) pada Kuartal I-2024.

KIJA membukukan rugi bersih sebesar Rp 107,7 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp 322,3 miliar pada Kuartal I-2023.

"Alasan utama untuk hal ini adalah karena faktor kerugian valuta asing dan dampak dari volatilitas valuta asing (Dolar AS terhadap Rupiah)," imbuhnya.

Perseroan membukukan rugi selisih kurs sebesar Rp 114,8 miliar pada Kuartal I-2024, dibandingkan dengan laba selisih kurs sebesar Rp 196,7 miliar pada Kuartal I-2023.

EBITDA Perseroan pada kuartal pertama tahun 2024 tercatat sebesar Rp 181,0 miliar, turun 40 persen dibandingkan dengan Kuartal I-2023 yang mencatat EBITDA sebesar Rp 301,5 miliar.

Capaian Marketing Sales

Dalam hal penjualan pemasaran Land Development & Property, Perseroan mencapai Rp 640,0 miliar pada kuartal pertama 2024, yang merupakan 26 persen dari target setahun penuh 2024 dan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Rp 662,4 miliar pada kuartal pertama 2023.

Penjualan pemasaran dari Cikarang dan lainnya (keduanya termasuk JV) memberikan kontribusi sebesar 43 persen, dan JV Kendal memberikan kontribusi sebesar 57 persen.

Baca juga: Jababeka Residence Kenalkan Dua Produk Terbarunya ke 1.500 Agen Properti

Target marketing sales Perseroan untuk tahun penuh 2024 adalah sebesar Rp 2,5 triliun, di mana Rp 1,15 triliun dari target tersebut berasal dari Cikarang dan lainnya (Rp 750 miliar dari pengembangan lahan dan bangunan industri di Cikarang, dan Rp 400 miliar dari properti residensial dan komersial di Cikarang (termasuk Perusahaan Patungan) dan lainnya).

"Sisanya sebesar Rp1.350 miliar berasal dari perusahaan patungan kami di Kendal," tutup Muljadi Suganda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com