Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jababeka Raup "Marketing Sales" Rp 2,21 Triliun, Terbanyak dari Kendal

Kompas.com - 13/02/2024, 12:17 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - PT Jababeka Tbk (KIJA) merealisasikan Rp 2,21 triliun penjualan pemasaran real estat (marketing sales) pada tahun 2023.

Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI pada Selasa (13/02/2024), raihan itu melebihi target Rp 2,0 triliun pada FY23 sebesar 11 persen, dan melebihi capaian Rp 1,72 triliun pada FY22 sebesar 29 persen.

Adapun Cikarang berkontribusi terhadap marketing sales mencapai Rp 913,7 miliar dari lahan seluas 28,0 hektar, terutama berasal dari penjualan tanah matang 26,2 hektar senilai Rp 558,3 miliar.

Secara total penjualan tanah matang dan bangunan pabrik mencapai Rp 612,2 miliar, di mana investor domestik menyumbangkan 52 persen dari nilai tersebut, sedangkan sisanya 48 persen berasal dari investor asing (terutama dari China).

Baca juga: Jababeka Terima Kucuran Rp 1,2 Triliun dari Dua Investor Jepang

Kemudian Kendal, menyumbang marketing sales sebesar Rp 1,24 triliun yang berasal dari penjualan lahan 84,7 hektar pada tahun 2023, meningkat sekitar 68 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 737,2 miliar.

Di Kendal, investor asing (dari Hong Kong, China, Taiwan, Jerman, Malaysia, India, dan Korea Selatan) mendominasi dengan kontribusi nilai sebesar 81 persen di tahun 2023, sedangkan investor domestik menyumbangkan sisanya sebesar 19 persen.

Di Kendal, dua penjualan terbesar pada tahun 2023 berasal dari perusahaan karet dan plastik dari Hong Kong yang membeli lahan seluas 13 hektar, dan perusahaan baterai lithium dari China yang membeli lahan seluas 12 hektar.

Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya menambahkan marketing sales sebesar Rp 57,5 miliar pada tahun 2023.

Adapun untuk tahun 2024, target marketing sales Jababeka adalah sebesar Rp 2,5 triliun.

Sebesar Rp 1.150 miliar dari target tersebut berasal dari Cikarang & lainnya (Rp 750 miliar dari penjualan tanah matang dan bangunan industri di Cikarang, dan Rp 400 miliar dari produk residensial dan komersial di Cikarang (termasuk Perusahaan Patungan) dan lainnya).

Sisanya sebesar Rp 1.350 miliar berasal dari perusahaan patungan (JV) di Kendal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com