Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Cerdas Investasi Properti, Berikut Hal yang Perlu Jadi Pertimbangan

Kompas.com - 05/04/2024, 20:14 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hingga saat ini, properti masih menjadi alternatif investasi yang banyak dipilih pemilik kapital.

Sebab, keuntungan investasi properti bisa diperoleh dari surplus kenaikan harga atau capital gain, hasil sewa (yield) atau yang paling bagus dari keduanya.

Setidaknya, capital gain harus di atas laju inflasi. Sedangkan yield sangat tergantung dengan jenis propertinya.

Namun, jangan dulu tergiur keuntungan. Sebab, investasi properti pun butuh pertimbangan.

Pakar Pemasaran Properti Andy K Natanael menyarankan konsumen untuk tidak terbuai dengan penawaran harga yang murah, tapi perlu mengkritisi infrastruktur dan fasilitas yang dijanjikan dalam iklan developer.

“Apabila developer menjanjikan akan menghadirkan sekolah berkualitas, kampus, mal, club house mewah dan fasilitas lainnya, sebaiknya ditanyakan sekolah atau kampus apa yang akan masuk, sudah ada memorandum of understanding (MOU)-nya atau belum?” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Ia juga mengajak konsumen untuk berani menanyakan target penyelesesaian pembangunan club house dan fasilitas umum.

“Kalau developer tidak dapat menunjukkan atau (hanya) sebatas klaim, maka konsumen harus berhati-hati,” tambahnya.

Melirik Gading Serpong, melirik New Matera

Saat ini, ada banyak kawasan residensial yang dapat dijadikan alternatif investasi. Misalnya, investor boleh melirik kawasan Gading Serpong, Tangerang.

Sebagai satu kawasan, Gading Serpong kini menjadi barometer pasar properti di Indonesia, sekaligus menjadi kawasan pengembangan real estate paling favorit di pinggiran Jakarta atau Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Di Gading Serpong, Paramount Land sebagai salah satu pengembang utama kawasan seluas 2.000 hektare (ha) mencatat bahwa kawasan itu sudah memiliki120.000 penghuni dengan lebih dari 40 klaster terhuni, area komersial dengan okupansi bisnis yang tinggi dengan peningkatan ruko aktif hingga 40,91 persen (hingga September 2023), serta jalan boulevard yang dilewati 6.500 kendaraan per jamnya.

Baca juga: Pengujung 2022, Paramount Land Hadirkan Hunian Mewah Matera Residence

Value kota itu mampu meningkatkan permintaan terhadap produk komersial maupun residensial untuk berbagai segmen, termasuk segmen menengah ke atas.

”Dengan pengembangan yang sudah berjalan hampir 30 tahun, Gading Serpong telah menjadi pusat pertumbuhan baru di barat Jakarta. Banyaknya kawasan baru dan konektivitas yang semakin baik, prospek residensial maupun fasilitas komersial semakin menarik,” ujar Presiden Direktur Paramount Land M Nawawi.

Saat ini, Paramount Land juga membangun akses baru dari Matera Residences yang terhubung dengan The Springs Summarecon Serpong dan Jalan Raya SKKI tembusan Jalan Raya Serpong (belakang RS Asshobirin),” ujarnya.

Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu menyebut, untuk menunjang aktivitas bisnis yang semakin pesat, pihaknya meningkatkan konektivitas akses dan fasilitas kawasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com