JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan catatan kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terkait pemaduan unsur kearifan lokal dalam pembangunan Bandara Very Very Important di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Beberapa hal yang menjadi catatan dari Presiden Jokowi terkait Bandara VVIP ini yaitu memadukan unsur kearifan lokal dan modern, serta harus ramah lingkungan," kata Budi dikutip dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Senin (25/9/2023).
Dalam membangun bandara, Kemenhub juga tidak perlu melakukan cut and fill sehingga gunung, danau, dan alam sekitar masih terjaga dengan baik.
Baca juga: Siap-siap, Bandara VVIP di IKN Mulai Dibangun 1 November
Unsur kearifan lokal yang ditonjolkan dalam desain terminal bandara diantaranya nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkok, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.
Rumah Panjang merupakan rumah khas suku Dayak di Kalimantan dan akan ditonjolkan pada bangunan bandara dan pelabuhan.
Kedua, burung rangkong merupakan burung endemik khas Kalimantan.
Ketiga, lukisan atau garis-garis melengkung khas Kalimantan akan ditampilkan secara modern pada bandara dan pelabuhan.
Budi juga menyebutkan, Bandara VVIP di IKN akan dibangun mulai 1 November 2023.
Sejauh ini, lokasi pembangunan telah ditetapkan dan memasuki finalisasi gambar dan akan memulai proses tender (lelang).
Bandara VVIP IKN memiliki runway 3000 x 45 meter dan mampu didarati pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.
Untuk kapasitas apronnya, mampu menampung 3 pesawat berbadan besar (wide body) ditambah 1 pesawat berbadan kecil (narrow body) atau 7 pesawat berbadan kecil, serta serta kapasitas helipad menampung tiga helikopter.
Dia menegaskan, IKN adalah kota masa depan yang akan menjadi contoh kota-kota lain di Indonesia.
Maka dari itu, aksesibilitas dan konektivitas antar titik harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.