Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2023, 11:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyarankan Pemerintah Hungaria untuk menggandeng Jasa Marga demi kelancaran pelaksanaan Multi Lane Free Flow (MLFF).

Hal ini disampaikan Moeldoko saat menerima kedatangan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay di Kantor Star Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).

PT Jasamarga Bali Tol (JBT) sendiri merupakan pengelola Tol Bali Mandara, yang awalnya direncanakan menjadi tol pertama yang menerapkan MLFF, Juni 2023 lalu.

Langkah ini dinilai akan membantu menguraikan permasalahan yang akan berpengaruh kepada keberlanjutan proyek.

Terlebih mengingat proyek MLFF tidak merugikan negara, karena pembiayaannya merupakan investasi murni dari Pemerintah Hungaria tanpa ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah Hugaria dalam hal ini menginvestasikan dana senilai 300 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 4,4 triliun.

Baca juga: Usai Diterpa Kisruh Internal, Apa Kabar Sistem MLFF?

"Kami akan segera koordinasikan dengan Jasa Marga dan kami akan diskusikan lebih lanjut dengan pihak Hungaria," ucap Moeldoko, seperti dikutip dari keterangan resmi.

Moeldoko menyampaikan, batalnya uji coba MLFF di Tol Bali Mandara memiliki permasalahan yang perlu diselesaikan secara internal.

"Perlu ditemukan keseimbangan baru untuk kedua belah pihak dalam penyelesaian proyek ini, dan hal ini sudah menjadi perhatian langsung oleh Bapak Presiden," imbuh Moeldoko.

Sementara itu, Lilla Karsay menyatakan Pemerintah Hungaria terus berupaya untuk menjalankan negosiasi demi kelancaran proyek MLFF.

"Meskipun terdapat berbagai halangan terkait implementasi proyek tol ini, kami dari pihak Pemerintah Hungaria secara terbuka membuka diskusi dengan pihak terkait, dan pastinya kami tidak ada niatan untuk melaksanakan proyek ini hanya dari cara kami, berbagai penawaran yang dapat menjadi persetujuan positif kedua belah pihak akan kami tunggu," ujar Lilla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com