Pasar Apartemen Masih Lemah; Tak Ada Proyek Baru, Penjualan Pun Lesu

Tingkat hunian pada kuartal ini mencapai tingkat hunian tertinggi sejak pandemi, yaitu sebesar 57,8 persen atau naik 2,03 persen secara kuartalan, dan 6,8 persen secara tahunan.

Baca juga: Tren Bergeser, End User Mendominasi Pembelian Apartemen di Jakarta

Sebagian besar kenaikan tingkat hunian terjadi di kawasan CBD Jakarta dan kawasan sekunder yang berdekatan dengan perguruan tinggi.

Keseluruhan transaksi selama Kuartal II-2023 didominasi oleh proyek-proyek kelas menengah ke bawah sebesar 70,2 persen dari total transaksi. Pada kuartal-kuartal mendatang, kelas menengah ke bawah diperkirakan masih akan mendominasi pasar.

Ada pun dari matriks harga, relatif stabil, yaitu Rp 47,7 juta per meter persegi atau naik tipis 0,6 persen secara kuartalan dan tujuh persen secara tahunan.

Harga kondominium di CBD Jakarta naik 5,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 58,9 juta per meter persegi, sedangkan kondominium di lokasi prima mengalami kenaikan tahunan lebih rendah sebesar 4,8 persen menjadi Rp 50,5 juta per meter persegi.