Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300.000 Bidang Tanah di Jombang Masih Belum Bersertifikat

Kompas.com - 07/07/2023, 16:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum semua bidang tanah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sudah bersertifikat. Sejauh ini bidang tanah yang telah bersertifikat sekitar 70 persen.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Jonahar melaporkan, Kabupaten Jombang masih memiliki 30 persen bidang tanah yang belum bersertifikat.

"Kabupaten Jombang kurang lebih masih 30% atau 300 ribu bidang tanah yang belum bersertifikat. Direncanakan pada tahun 2025 bisa tersertifikat," ujarnya dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN, Jumat (07/07/2023).

Ia pun mengimbau untuk para kepala desa di Jombang segera mendaftarkan tanah di desanya. Termasuk tanah wakaf agar masyarakat mendapatkan jaminan hukum dan hak ekonomi.

"Untuk rumah ibadah di Kabupaten Jombang, masjid, gereja, dan musala pengukurannya gratis, sehingga kepala desa silakan didaftarkan masjid, gereja yang belum bersertifikat," tandas Jonahar.

Baca juga: 50 Persen Desa di Jombang Disebut Tanahnya Sudah Lengkap Terdaftar

Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto menyampaikan, Pemerintah telah mengakselerasi sertifikasi tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari sebelumnya 500 ribu bidang per tahun menjadi lebih dari 10 juta bidang per tahun.

"Sampai saat ini, dari tugas menyelesaikan 126 juta bidang tanah di Indonesia, kita sudah menyelesaikan 103,1 juta bidang," terangnya dalam kegiatan penyerahan sertipikat aset di Pendopo Jombang, Kamis (06/07/2023).

Program PTSL itu dimaksudkan menyertifikasi bukan hanya aset pemerintah, namun seluruh bidang tanah di Indonesia. Hal ini sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo untuk menghindari terjadinya konflik pertanahan.

"PTSL memberikan hak ekonomi rakyat karena sertipikat tanah memiliki nilai ekonomi," pungkas Hadi Tjahjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com