Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2023, 12:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang masih sesuai jadwal.

Segmen tersebut digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan harga kontrak yang tertera di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) senilai Rp 2,198 triliun.

Sementara Waskita belakangan ini dilanda masalah keuangan secara berturut-turut, yang mengakibatkan sejumlah asetnya masuk dalam rencana divestasi.

"Itu (Tol IKN Segmen 5A) sumbernya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dari sisi anggaran sudah di-secure. Begitu sampai progres tertentu langsung dibayarkan," papar Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S. Atmawidjaja saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, pada Jumat (26/5/2023).

Selain itu, proyek Tol IKN juga digarap dengan model Kerja Sama Operasi (KSO), sehingga tidak terjadi masalah cash flow.

Mengenai sejumlah aset Waskita yang akan didivestasi, pertama ada proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang dikabarkan bakal dialihkan ke PT Hutama Karya (Persero).

"Itu betul, kalau Bocimi sampai Ruas 2 masih Waskita, kan tinggal sedikit lagi. Kelanjutannya yang dialihkan," kata Endra.

Kendati demikian, Endra mengatakan hingga saat ini, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mana yang akan mengambil alih proyek Tol Bocimi masih belum diputuskan karena sedang dalam proses.

Baca juga: Juli 2023, Tiga Seksi Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Kelar Dibangun

Selain Tol Bocimi, Endra menyebutkan beberapa jalan tol Waskita yang bakal didivestasikan pada tahun 2023, yaitu Tol Cibitung-Cilincing, Tol Pemalang-Batang, Tol Ciawi-Sukabumi, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Divestasi diprioritaskan kepada Indonesia Investment Authority (INA).

Untuk Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, ruas yang akan didivestasikan adalah Tebing Tinggi-Parapat karena progres pembangunan baru mencapai daerah Siantar.

"Kuala Tanjung-Tebing Tinggi sudah mau selesai, kita optimis lah," harap Endra.

Sedangkan untuk proyek Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan masih terkendala pembebasan lahan karena harga tanah yang mahal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com