NATUNA, KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), meminta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) segera dioperasikan.
“Saya juga sudah sampaikan kepada (Plh) Sekretaris BNPP Robert Simbolon, segera koordinasikan dengan teman-teman yang masuk unsur lintas batas, imigrasi, bea cukai, karantina, pertanian dan lain-lain, supaya PLBN Pulau Serasan segera dioperasikan,” kata Tito melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (28/5/2023).
Bukan hanya PLBN Pulau Serasan, terdapat empat PLBN lagi yang juga sudah rampung pembangunan fisiknya, yakni PLBN Jagoi Babang di Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), dan PLBN Sei Nyamuk di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Baca juga: Jadi Garda Terdepan Indonesia, Begini Progres Konstruksi PLBN Terpadu Napan NTT
Selanjutnya PLBN Napan di Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) serta PLBN Yetetkun di Boven Digoel, Papua Selatan.
PLBN Serasan merupakan salah satu PLBN berkategori laut, yang artinya hanya dapat diakses melalui jalur perairan.
Dari data yang ada, jumlah pelintas PLBN Serasan hanya sekitar 30 orang per minggu.
“Namun apabila PLBN Serasan telah beroperasi, Kabupaten Natuna memiliki nilai yang cukup strategis. Hal ini dikarenakan kondisi geografis wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Negara Vietnam dan Kamboja di sebelah utara, Singapura dan Malaysia bagian barat dan timur,” papar Tito.
PLBN Serasan dilengkapi dengan berbagai fasilitas tambahan antara lain gudang barang, gudang transit, asrama dan wisma pegawai.
Tidak hanya bangunan, ke depannya di sekitar kawasan perbatasan PLBN Serasan akan dibangun juga Kantor Syahbandar untuk mendukung pengawasan transportasi laut.
Sebagai informasi tambahan, jarak PLBN Serasan dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Kota Tanjung Pinang sekitar 536,61 kilometer.
Baca juga: Kelar Oktober 2022, PLBN Jagoi Babang Bakal Jadi Pusat Ekonomi Baru
Tito berharap operasionalsiasi 5 PLBN yang baru ini, bisa beriringan sambil menunggu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan secara serentak.
Sehingga jumlah yang bisa dioperasionalkan menjadi 13 PLBN sampai tahun 2023.
Tito juga menjelaskan, negara Indonesia menjadi salah satu negara kepulauan terbesar yang juga memiliki garis pantai nomor dua terpanjang di dunia.
Untuk menjaga perbatasan negara baik di perbatasan laut dan diperbatasan darat dengan batas wilayah ribuan kilometer dibutuhkan sedikitnya 70 PLBN.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.