JAKARTA, KOMPAS.com - PT Modernland Realty Tbk atau MDLN memutuskan absen membagikan dividen atau laba perseroan untuk Tahun Buku 2022.
Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022, Jumat (19/5/2023).
"Menetapkan penggunaan keuntungan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dengan menerima dan menyetujui bahwa tidak ada penggunaan laba untuk tahun buku 2022," tulis keputusan agenda tersebut.
Lalu, memberikan persetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Pertanggungjawaban Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
Baca juga: Hingga September 2022, Modernland Raup Pendapatan Rp 614,55 Miliar
Kemudian, memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
Selanjutnya, menerima dan menyetujui pelimpahan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji atau honorarium, dan tunjangan anggota Direksi untuk tahun buku 2023 serta tantiem anggota Direksi untuk tahun buku 2022.
Gaji atau honorarium, dan tunjangan anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2023 serta Dewan Komisaris dan Dewan Direksi untuk tahun buku 2023 mengalami kenaikan dengan tidak melebihi 10 persen dari yang telah diterima tahun 2022.
Terakhir, menerima dan menyetujui untuk mengangkat kembali Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan untuk mengaudit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprihensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan bagian-bagian lain terhadap Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2023.
Berkaitan dengan hasil pencapaian 2022, Direktur Utama MDLN William Honoris mengatakan, perusahaan bersyukur mampu melewati tahun 2022 yang penuh tantangan.
"Adanya kelanjutan penyebaran Covid-19 varian dan subvarian baru dan pecahnya perang Rusia dan Ukraina yang berdampak pada perekonomian global dan secara tidak langsung menambah tekanan terhadap perekonomian dalam negeri," tutur William dalam siaran persnya, Jumat (19/5/2023).
Adapun laba usaha perseroan tahun 2022 tercatat sebesar Rp 297,37 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah 35,12 persen dibandingkan tahun 2021 mencapai Rp 458,36 miliar. Hal ini seiring dengan penurunan pendapatan perseroan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.