Ditopang Pusat Belanja, Pakuwon Cetak Laba Bersih Rp 658 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja properti Nasional asal Surabaya, Jawa Timur, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan lonjakan Laba Bersih Kuartal I-2023 sebesar 61,0 persen menjadi Rp 658 miliar dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 409 miliar.

Laba ini diperoleh dari pendapatan bersih yang tercatat Rp 1,385 triliun, atau tumbuh 5,9 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp 1,307 triliun.

Peningkatan juga dibukukan segmen Laba Bruto yang tercatat Rp 747 miliar, atau naik 10,2 lebih tinggi dibanding tahun lalu Rp 678 miliar.

Baca juga: Laba Pakuwon Naik 18 Persen Jadi Rp 1,83 Triliun

Sedangkan EBITDA sebesar Rp 771 milyar, naik 5,5 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 731 miliar.

Menurut Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki, kinerja positif ini ditopang recurring revenue yang mencapai Rp 1,084 triliun atau naik 28,7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 842 miliar.

Terdiri atas pendapatan retail mall Rp 743 miliar, tumbuh 24 persen dibanding tahun lalu Rp 600 miliar, dan pendapatan sewa perkantoran Rp 80 miliar atau berubah 7 persen dari tahun lalu Rp 75 miliar.

Kemudian pendapatan hospitalitas sebesar Rp 260 miliar, melonjak 56 persen dibanding tahun lalu Rp 167 miliar seiring dengan pemulihan ekonomi tahun 2022.

"Sedangkan, development revenue tercatat Rp 301 miliar, atau turun 35,3 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp 465 miliar," ujar Minarto dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Ada pun berdasarkan revenue per segment, penyewaan mal berkontribusi 54 persen, hotel dan apartemen servis 19 persen, penyewaan kantor 6 persen, kondominium 8 persen, penjualan rumah tapak 10 persen dan penjualan kantor 3 persen.

Marketing sales