Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cipali Jadi Favorit Pemudik, Pemerintah Siapkan "One Way" hingga Gage

Kompas.com - 05/04/2023, 09:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Jalan Tol Cikopo-Palimanan akan dipadati pemudik pada Lebaran 2023.

Hal ini dikarenakan pemudik tahun ini didominasi oleh pengguna mobil pribadi yang mencapai 27,32 juta orang.

Oleh karena itu, Menhub mengatakan perlu adanya persiapan pengaturan lalu lintas di Jalan Tol Cipali.

"Di Cipali yang istimewa adalah jumlah pemudik banyak sekali, sehingga beberapa rekayasa lalu lintas itu akan kita lakukan yang akan dijalankan oleh Kakorlantas," kata Budi Karya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (4/4/2023).

Sejumlah rekayasa untuk mengatasi kepadatan lalu lintas yang dimaksud, yakni one way dan contra flow.

Selain itu, Pemerintah juga menambah rest area dan petugas lapangan di Tol Cipali. Dari sisi teknologi, Pemerintah akan menggunakan teknologi yang sudah dikembangkan sehingga pemudik bisa mengatur jadwal keberangkatannya.

"Ganjil genap akan kita pikirkan, nanti pada saat akhir, seminggu sebelumnya kita tetapkan perlu ditetapkan atau tidak," tambah Budi Karya.

Sementara diperkirakan jumlah masyarakat yang melakukan mudik pada tahun 2023 mencapai 123,8 juta orang.

Baca juga: Ada Tambahan Lajur di Tol Jakarta-Cikampek, Ini Titiknya

Angkat tersebut meningkat sekitar 44,79 persen dari mudik Lebaran tahun 2022 yang hanya mencapai 85,5 juta orang.

Disusul oleh pengguna sepeda motor sebanyak 25,13 juta orang, bus 22,77 juta orang, kereta api 14,47 juta orang, dan mobil sewa 9,53 juta orang.

Di sisi lain, daerah yang menjadi tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah sejumlah 32,75 juta orang.

Sedangkan daerah asal pemudik terbanyak adalah dari Jawa Timur sebanyak 21,2 juta orang dan disusul oleh Jawa Tengah 18,7 juta orang.

"Dari kondisi ini, kita lihat Tol Trans-Jawa itu cukup banyak, 33 persen. Jadi kalau dari 123 juta pemudik ya lumayan banyak, sehingga kita harus melakukan konsentrasi di situ," tutup Budi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com