Perbaikan Jalan Menuju Kawasan Wisata Ciwidey Makan Dana Rp 228 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan penanganan pelebaran dan perbaikan geometrik Jalan Soreang–Rancabali–Cidaun di Kabupaten Bandung hingga Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Perbaikan geometrik jalan ini dilaksanakan melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat.

Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian berharap, akses jalan penghubung yang memudahkan masyarakat menuju ke tempat wisata Ciwidey dan Pantai Selatan (Pansela) bisa terbuka lewat adanya perbaikan tersebut.

PT Hutama Karya dipercaya Kementerian PUPR melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Brantas Abipraya (Persero) yaitu KSO HK-Abipraya untuk melakukan peningkatan kualitas jalan itu.

"Pekerjaannya telah dimulai sejak bulan Juni 2022 dengan anggaran senilai Rp 228 miliar dan ditargetkan rampung pada Desember 2024," terang Wilan, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Sabtu (18/3/2023).

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Alik Mustakim mengatakan, kegiatan utama Paket Penanganan Pelebaran dan Perbaikan Geometrik Jalan Soreang–Rancabali–Cidaun berupa, penataan Lingkar Soreang sepanjang 3,7 kilometer.

Lalu juga ada perbaikan geometrik sepanjang 9,032 kilometer yang mencakup wilayah Kabupaten Bandung 3,337 kilometer dan Kabupaten Cianjur 5,695 kilometer.

Baca juga: Tarif 4 Jalan Tol Naik Tahun Ini, Cek Daftarnya

"Selain itu juga terdapat kegiatan pelebaran jalan sepanjang 20,39 kilometer dengan rincian, Kabupaten Bandung 7,545 kilometer dan Kabupaten Cianjur 12,845 kilometer," tutur Alik.

Kemudian, dilakukan rehabilitasi minor jalan sepanjang 18,415 kilometer maupun rehabilitasi mayor jalan sepanjang 7,4 kilometer.

Dalam pelaksanakaan proyek, Kementerian PUPR turut menerapkan Program Padat Karya Tunai (PKT) untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar.

Salah seorang warga Soreang bernama Juana yang menjadi pekerja PKT di Lingkar Soreang mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

"Alhamdulillah bisa mencukupi kebutuhan keluarga di rumah," ungkap Juana.