Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Tiga Bulan, Rekonstruksi Jalur Rel KA Pangrango Beres

Kompas.com - 18/03/2023, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (kemenhub) tengah melakukan perbaikan jalur rel Kereta Api (KA) Pangrango Bogor-Sukabumi yang terdampak longsor, Selasa (14/3/2023) lalu.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, rekonstruksi jalur rel tersebut memakan waktu pengerjaan selama tiga bulan karena kondisi area yang curam.

Sementara saat ini, perbaikan telah mulai dilaksanakan di jalur rel sebelah hilir yang tidak terdampak longsong dan telah dilakukan uji coba operasional KA secara terbatas mulai Kamis (16/3/2023).

Sedangkan untuk jalur hulu yang terdampak longsor dengan kondisi rel menggantung sepanjang 25 meter, sampai saat ini masih terus dilakukan upaya perbaikan oleh tim gabungan dari DJKA dan PT KAI.

"Kita sudah mulai melakukan operasional di jalur yang baru. Namun, saya sarankan agar kita lakukan dengan hati-hati, kecepatannya dikurangi, kalau perlu penumpangnya juga tidak dimaksimalkan," tutur Menhub, seperti dikutip dari laman resmi Kemenhub, Sabtu (18/3/2023)

Kemudian terkait upaya rekonstruksi rel yang terdampak longsor, Menhub mengatakan akan dilakukan pemasangan pile untuk tahap pertama.

Proses ini baru bisa dimulai setelah evakuasi selesai, di mana saat ini masih terdapat dua orang korban yang masih tertimbun longsor.

Baca juga: Mudik Lebaran Naik Kereta? Ini Syaratnya

Untuk mempercepat proses evakuasi korban, Kemenhub turut mendukung dengan menyediakan alat berat.

"Kami harapkan korban yang masih tertimbun bisa segera ditemukan. Pertama, tentunya karena keluarganya sudah menunggu. Kedua, kami berupaya untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan kawasan rel yang terdampak longsor," imbuh Menhub.

Menhub juga mengingatkan agar tidak ada lagi hunian di kawasan hitam di sekitar tanah curam.

Pasalnya, bangunan di kawasan hitam akan memberi tekanan tertentu ke tanah yang berpotensi longsor dan membahayakan penghuni rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com