Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Gedung Kanigara RSCM Beres 4 Bulan, Ini Strategi Waskita

Kompas.com - 06/03/2023, 18:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan pembangunan Gedung Central Medical Unit 3 (CMU3) atau Gedung Kanigara RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Bahkan, proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 252 miliar ini telah diresmikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang diwakili Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, pada Senin (06/03/2023).

Director of Operation I & QSHE Perseroan I Ketut Pasek Senjaya Putra menyampaikan, pembangunan Gedung Kanigara ini dikerjakan selama empat bulan. Meliputi pekerjaan site development, struktur, arsitektur, mekanikal elektrikal & plumbing, serta interior.

"Gedung yang Perseroan bangun ini merupakan transplantation center, advanced diabetes center (layanan pusat pengampu diabetes melitus, uronefro dan gastro hepato, layanan bedah, dan layanan intensive care unit (ICU) yang terpusat," ujarnya dalam rilis pers.

Baca juga: Serap 252 Naker Lokal, Rumah Sakit Terbesar di Kupang Tuntas Digarap

Gedung CMU3 RSCM ini dibangun di atas tanah seluas 2.400 m2 dengan luas bangunan 24.500 m2 yang memiliki 12 lantai, 1 basement, dan luas lantai dasar 1.800 m2.

Untuk mempercepat pembangunan, Perseroan memiliki strategi yaitu improvement kolom balok baja. Di mana desain awal dari perencana diperlukan kolom baru dan pembesaran balok beton lalu dilakukan rekayasa desain berupa struktur baja.

"Kemudian improvement pondasi koridor kencana lalu improvement rigid dan juga improvement penyesuaian model ACP," tandas I Ketut Pasek Senjaya Putra.

Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin berpesan tiga hal. Tentu yang pertama ialah harus memberikan pelayanan terbaik.

"Gampang ngukurnya, kalau suatu saat ada menteri atau presiden yang sakit, kemudian enggak dirawat RSCM, artinya layanannya enggak baik, buktinya enggak mau dirawat di sini,” katanya.

Kedua, rumah vertikal yang sumber dana pembangunannya menggunakan APBN harus terus melakukan research medis untuk bisa memberikan layanan terbaik.

Terakhir, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan terima kasih kepada Kementerian Keuangan yang telah membantu pembangunan dari Gedung Kanigara ini.

Pada kesempatan yang sama, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa APBN RSCM senilai Rp 348,7 miliar untuk mewujudkan pelayanan rumah sakit bertaraf internasional.

"RSCM adalah referal pusat, dia adalah the ultimate rumah sakit yang sangat menentukan dan sekaligus juga menunjukkan seberapa mampu Indonesia sebagai sebuah bangsa negara memiliki sebuah rumah sakit referal yang bisa diandalkan," terangnya.

Baca juga: Bali Bakal Punya Rumah Sakit Internasional Pertama, Ini Progresnya

Dia mengharapkan dioperasikannya Gedung RSCM Kanigara sebagai bagian pembangunan dan pembenahan berkelanjutan.

"Sehingga dia menjadi sebuah referral hospital dan World Class Hospital yang bisa dibanggakan oleh bangsa Indonesia,” pungkas Bendahara Negara itu.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menambahkan, pembangunan gedung Kinagara berada di bawah pengawasan langsung Kementerian PUPR.

Pembangunan Gedung Kanigara dan pelayanan bedah dan ICU RSCM harus memperhatikan beberapa aspek diantaranya memenuhi standar teknis, pemenuhan sarana dan prasarana RS, serta tertib administrasi.

"Seluruh aspek ini telah kita penuhi sehingga bangunan ini bisa menjadi wadah pelayanan yang nyaman dan aman bagi penggunanya," tutup Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com