Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Feeder LRT Sumsel Bakal Ditambah, Begini Rencananya

Kompas.com - 20/02/2023, 08:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menambah angkutaan feeder (pengumpan) LRT Sumsel untuk meningkatkan jumlah penumpang.

Saat ini jumlah angkutan feeder LRT Sumsel (Angkot Feeder Musi Emas) yang telah beroperasi sebanyak 51 unit, yang tersebar di tujuh rute dan beroperasi mulai pagi hingga malam hari dari pukul 05.00 WIB-19.16 WIB.

Tujuh rute perjalanan yang dimaksud meliputi Koridor 1 (Talang Kelapa-Talang Buruk), Koridor 2 (Asrama Haji-Sematang Borang), Koridor 3 (Asrama Haji-Talang Betutu).

Lalu, Koridor 4 (Stasiun Polrestabes-Perumahan OPI), Koridor 5 (Stasiun DJKA-Tegal Binangun), Koridor 6 (Stasiun RSUD-Sukawinatan), dan Koridor 7 (Bukit-Stadion Kamboja via Stasiun Sriwijaya).

Baca juga: Kota-kota Selain Jakarta Diminta Bangun MRT, LRT, dan BRT, Jokowi: Kalau Tidak, Macet

Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan, LRT Sumsel harus memiliki angkutan feeder yang banyak. Untuk itu pihaknya berencana menambahnya.

"Sejauh ini kolaborasi antara Kemenhub dengan Pemerintah Kota Palembang untuk menyediakan angkutan feeder ini sudah cukup baik. Ke depan kita akan menggandeng pihak swasta," ujarnya saat meninjau LRT Sumsel dan Angkot Feeder, Minggu (19/02/2023), dikutip dari laman Kemenhub.

Dia mengungkapkan, salah satu perusahaan perbankan nasional telah menyatakan akan berpartisipasi untuk menyediakan layanan angkutan feeder LRT Sumsel.

"Yang akan datang ada sumbangan dari Bank Mandiri. Melalui program CSR-nya, mereka akan memberikan angkutan feeder, tetapi bentuknya unik seperti angkutan feeder Jeepney yang ada di kota Manila, Filipina," bebernya.

Baca juga: September 2024, Ada Rute Baru LRT Jakarta Velodrome-Manggarai

Menhub juga menginginkan angkutan feeder ini memiliki keunikan, sehingga dapat menjadi ikon baru kota Palembang yang menarik perhatian masyarakat.

"Palembang sudah terkenal dengan makananya yang enak, dan sekarang kita harus membuat angkutan feeder yang unik agar dapat memberikan pengalaman (experience) yang berkesan bagi masyarakat di Palembang maupun pendatang," tuturnya.

Menhub berharap dalam waktu 6 bulan ke depan, penambahan layanan angkutan feeder yang unik di Kota Palembang sudah bisa diimplementasikan.

Diharapkan semakin meningkatkan minat masyarakat di kota Palembang dan sekitarnya untuk menggunakan angkutan massal.

Sejak diluncurkan pada tahun 2018 lalu, jumlah penumpah LRT Sumsel tahun 2019 mencapai 2,6 juta orang. Sempat menurun pada 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19 yang hanya 1,5 juta penumpang.

"Kemudian, pada tahun 2022 melonjak menjadi 3 juta lebih. Tahun 2023 ini kita harapkan naik signifikan menjadi 4 juta orang per tahun," pungkas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com