Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fusuma, Pintu Geser Khas Hunian Tradisional Jepang

Kompas.com - 05/02/2023, 19:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu geser merupakan salah satu alternatif pilihan pintu yang direkomendasikan untuk menghemat ruangan.

Tak hanya digunakan pada hunian modern, ternyata konsep pintu ini sudah digunakan pada rumah-rumah tradisional Jepang.

Rumah tradisional Jepang terdiri dari satu ruang besar yang nantinya akan dipisahkan untuk berbagai keperluan, tergantung pada waktu dan kesempatan.

Kadang-kadang ruangan ditata lebih besar untuk keperluan pesta. Sementara di lain waktu, kamar dipisahkan dan digunakan sebagai kamar pribadi yang lebih kecil.

Baca juga: Cara Tepat Membersihkan Pintu Lemari Kayu Minimalis

Untuk menciptakan sekat antar ruangan, digunakan pintu geser yang disebut fusuma . Pada saat-saat tertentu, fusuma digunakan sebagai dinding dan pada saat lain digunakan sebagai pintu.

Tidak hanya berguna sebagai fitur rumah, namun fusuma juga digunakan sebagai bagian dari elemen dekorasi ruangan. . Pada artikel ini, kami ingin menjelaskan lebih lanjut tentang fusuma.

Seperti dikutip dari laman Matcha Japan, sebelum abad ketujuh, rumah-rumah di Jepang tidak memiliki pembatas struktural di dalam ruangan dan masih menggunakan sekat untuk membuat pemisahan ruang. Namun, sulit untuk menghindari udara dingin selama musim dingin.

Saat itulah digunakan sutra yang menutupi bingkai kayu untuk menghalau udara dingin. Inilah bentuk dasar dari fusuma yang ada saat ini. Fusuma yang digunakan secara khusus di kamar tidur disebut fusuma shoji.

Setelah kertas dibawa oleh pedagang China ke Jepang, penggunaan sutra diganti dengan kertas dan fusuma shoji berganti nama menjadi karakami shoji (pintu kertas shoji).

Pada awalnya, pintu-pintu ini dipasang untuk membagi ruangan. Namun, berdasarkan data sejarah, pada abad-12 sudah muncul pintu geser dekoratif yang dapat dibuka dan ditutup.

Penggunaan fusuma mulai tersebar setelah abad ke-20. Fusuma dibuat dengan beberapa lapis kertas washi Jepang yang ditempelkan pada struktur kayu berbentuk kotak. Permukaannya kemudian dihaluskan dengan kertas fusuma khusus yang menutupi kedua sisinya.

Baca juga: Kamagasaki, Kota Terkumuh di Jepang Dihapus dari Peta, Kenapa?

Kertas fusuma bisa berupa kertas maupun kain dengan gambar, pola, warna yang beragam, namun terkadang bisa juga sederhana dan polos.

Tampilan gambar di atas fusuma disebut sebagai Yamato-e (gambar Jepang), di mana sebagian besar gambar yang ditampilkan bermotif pemandangan musiman dan orang-orang Jepang.

Saat ini, fusuma tak hanya ditemukan pada bangunan bergaya tradisional di Jepang namun juga pada rumah dengan desain lebih modern. .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com