Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Bangun TPQ dan Mushala Korban Erupsi, Petrokimia Gresik Raih Penghargaan

Kompas.com - 26/01/2023, 08:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Melalui Unit Pengumpul Zakat, Badan Amil Zakat Nasional (UPZ Baznas) Petrokimia Gresik membantu membangun Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan Mushala An Nur yang berada di Dusun Sidorejo, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

Peresmian dilakukan oleh Ketua UPZ Baznas Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, baru-baru ini.

Dwi Satriyo menyampaikan, TPQ dan Mushala An Nur merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan yang dipimpin olehnya terhadap program pemulihan korban erupsi Gunung Semeru yang berada di Lumajang.

"Saat ini, para korban erupsi Gunung Semeru sudah mulai menempati huntap (hunian tetap) yang dibangun oleh pemerintah. Dalam kawasan relokasi tersebut sebenarnya sudah dilengkapi sarana ibadah," ujar Dwi Satriyo melalui keterangan tertulis, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Petrokimia Gresik Lengkapi Sarana Rumah Sakit di Driyorejo

Dalam pelaksanaannya, Petrokimia Gresik bersinergi dengan Pemerintah Desa Sumbermujur, sehingga bantuan yang disalurkan tepat sasaran. Sementara nilai bantuan yang diberikan untuk pembangunan mushala tersebut senilai Rp124 juta.

"Mushala tersebut sebenarnya sudah ada sebelumnya. Tapi bangunannya sudah rapuh, bagian atap sudah lapuk dan bocor, plafon sudah banyak yang anjlok, jadi tidak aman dipakai. Berdasarkan diskusi dengan Pemerintah Desa, maka diputuskan untuk membangun kembali mushala tersebut. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa dimanfaatkan," ucap Dwi Satriyo.

TPQ dan Mushala An Nur sebelumnya sudah aktif dimanfaatkan oleh warga, mulai dari shalat berjemaah dan menjadi tempat belajar mengaji Al Quran bagi 40 anak sekitar.

Pemdes Sumbermujur juga telah membantu sosialisasi kepada para korban penghuni huntap, agar anak-anak bisa menempuh pendidikan agama di Mushala An Nur.

"Meskipun Sumbermujur jauh dari wilayah operasional kami, bantuan ini merupakan wujud kepedulian Petrokimia Gresik yang merupakan Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur, sekaligus anggota holding dari Pupuk Indonesia," kata Dwi Satriyo.

Terima penghargaan

Tak hanya itu, Petrokimia Gresik juga menerima penghargaan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sebagai perusahaan 'pionir dalam penyelenggaraan keinsinyuran dan penghasil profesional insinyur' kategori Petrokimia.

Penghargaan diserahkan oleh ketua umum PII Danis H. Sumadilaga kepada Dwi Satriyo, di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PII di Balikpapan, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu. Tidak banyak perusahaan di tanah air yang mendapatkan penghargaan ini.

Petrokimia Gresik menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang dinilai PII peduli terhadap profesi insinyur. Di mana penghargaan, merupakan bukti dari komitmen perusahaan dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia.

“Pengembangan SDM merupakan prioritas utama pemerintah dalam strategi pembangunan Indonesia. Sejalan dengan program tersebut, Petrokimia Gresik membangun sinergi bersama stakeholder untuk mengembangkan kompetensi talenta, termasuk sinergi dengan PII untuk menyelenggarakan keinsinyuran,” ucap Dwi Satriyo.

Saat ini, Petrokimia Gresik memiliki 94 insinyur yang mengantongi Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI). Pemegang STRI adalah, insinyur profesional yang telah mengikuti uji kompetensi yang diselengarakan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Insinyur (LSKI) PII.

Termasuk, berdasarkan Undang Undang nomor 11 tahun 2014 tentang keinsinyuran. Semua lulusan teknik dan teknik hayati, mulai 18 April 2022 wajib memakai STRI di mana pun mereka berpraktik keinsinyuran.

Dwi Satriyo menjelaskan, dalam rangka membangun talenta unggul, saat ini Petrokimia Gresik memberikan beasiswa sekolah bagi karyawan, baik di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri.

Selain itu, perusahaan juga mendorong peningkatan kompetensi karyawan melalui pendidikan non-formal di berbagai bidang.

“Komitmen ini juga menjadi upaya perusahaan, untuk menyelenggarakan bisnis berkelanjutan. Karena itu, penghargaan akan semakin memotivasi kami untuk aktif dalam mendorong hadirnya profesi insinyur yang profesional, bersertifikasi di bidangnya,” tutur Dwi Satriyo.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com