Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2023, Sektor Perhotelan di Jakarta Diprediksi akan Membaik

Kompas.com - 27/12/2022, 14:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Sektor perhotelan di Jakarta diprediksi akan semakin membaik pada tahun 2023 mendatang, seiring dengan kian meredanya pandemi Covid-19.

Direktur Strategic Consulting, Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo dalam Kilas Balik Pasar Properti 2022 & Proyeksi 2023 Menghadapi Isu Ekonomi Global” mengatakan pasar hotel di Jakarta akan memasuki tahap pemulihan meski belum sebaik masa sebelum pandemi.

“Total pasokan yang diharapkan beroperasi pada 2023 hanya 600 kamar hotel, masih jauh di bawah total pasokan baru sebelum pandemi pada 2019 sebanyak 2.400 kamar,” jelas Arief.

Baca juga: Hingga Akhir Tahun 2022, Jakarta Punya Tambahan 42.500 Kamar Hotel Baru

Dikatakan, okupansi hotel yang mulai tinggi juga berdampak pada peningkatan harga rata rata kamar di seluruh segmen pasar selama tahun 2022.

Pada akhir tahun 2022 harga rata-rata kamar per malam malam sudah mulai membaik bila dibandingkan tahun lalu (year on year/YoY). 

Harga kamar hotel bintang 3 bisa mencapai Rp 400.700 (naik 10 persen YoY), harga rata-rata hotel bintang 4  senilai Rp 687.600 (naik 25 persen YoY), hotel bintang 5 seharga Rp. 1.435.700 (naik 45 persen YoY); dan hotel mewah dengan harga rata-rata Rp 1.966.100 per malam (naik 28 persen YoY).

 

“Pertumbuhan harga rata rata kamar diperkirakan akan kembali ke level normal positif pada tahun 2023 seiring dengan peningkatan okupansi,” tambah Arief.

Ia menambahkan, pada tahun 2023 diperkirakan pemulihan sektor perhotelan di Jakarta terus berlanjut terutama bersumber dari sektor perjalanan domestik. Bahkan tingkat okupansi hotel bisa setara dengan kondisi sebelum pandemi.

Baca juga: Juli 2024, Kawasan Danau Toba Akan Punya Hotel Bintang Lima Perdana

Namun demikian, kondisi ekonomi global, inflasi yang lebih tinggi dan biaya energi, ketegangan geopolitik, dan risiko varian baru COVID-19 yang dapat memberikan risiko penurunan lebih lanjut pada pemulihan pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com