Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Pulih, Jumlah Tamu Lokal dan Asing di Hotel Bali Bertumbuh

Kompas.com - 17/10/2022, 17:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis perhotelan di Bali mulai menunjukkan trek pemulihan pengunjung. Baik itu tamu lokal maupun mancanegara.

CEO Hotel Investment Strategies (HIS) Ross Woods menyampaikan, trek pemulihan yang terlihat saat ini sangat menarik bagi pemilik dan operator hotel.

"Jalur pemulihan berbentuk 'U' untuk pengunjung internasional mulai terbentuk, tumbuh menjadi 276.659 pada Agustus 2022, naik 12,2 persen dari Juli 2022," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2022).

Menurutnya, Australia menyumbang 29 persen pengunjung, diikuti oleh India, 7 persen, Inggris 7 persen, dan Prancis 7 persen.

"Angka kedatangan wisatawan asing per bulan juga sudah sama dengan akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014, delapan tahun lalu," imbuhnya.

Baca juga: Akhir 2022, Bali Bakal Punya Hotel Baru Kelas Bintang Lima

Trek pemulihan berbentuk 'U' atau 'V' juga terlihat pada pengunjung domestik. Jumlahnya naik 113 persen year to date (YTD) Agustus 2022 dibandingkan dengan YTD Agustus 2021. 

Terhitung sekitar 40 persen dan 93 persen dari tamu bermalam di hotel berbintang pada tahun 2020 dan 2021.

"Kami memperkirakan pasar domestik akan meningkatkan pangsa malam tamu selama beberapa tahun ke depan menjadi 30-40 persen, naik dari rata-rata jangka panjang 26 persen untuk periode 2004-2019," jelasnya.

Angka kedatangan bulanan untuk tamu domestik hampir sama dengan bulan-bulan selama periode 2013-2019.

Baca juga: Apa Kabar Hotel-hotel di Indonesia Pasca-pandemi?

Sementara pasar domestik kemungkinan akan pulih lebih cepat daripada pasar internasional, pengunjung asing akan tetap menjadi sumber kehidupan hotel berbintang di Bali di masa mendatang. 

Jumlah pengunjung asing merupakan prediktor signifikan secara statistik dari okupansi dan average daily rate (ADR) atau tarif rata-rata harian untuk semua pusat wisata utama di Bali.

Pusat wisata utama yang dimaksud meliputi Kuta dan Pantai Kuta Selatan, Legian, Seminyak, Jimbaran dan Uluwatu, Nusa Dua, Tanjung Benoa, Sanur, serta Ubud.

Baca juga: 24 Hotel Bali Disiapkan Buat Tempat Nginap Tamu KTT G20

Sementara untuk jumlah pengunjung domestik adalah prediktor okupansi yang signifikan secara statistik untuk semua pusat wisata utama di Bali, kecuali Sanur dan Ubud.

Serta, merupakan prediktor ADR yang signifikan secara statistik hanya di salah satu pusat wisata utama di Bali, yaitu Kuta & Pantai Kuta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com