Penyaluran FLPP BP Tapera Tembus Rp 23,7 Triliun untuk 213.046 Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp 23,7 triliun.

Artinya, hingga 12 Desember 2022 ada sebanyak 213.046 unit tumah yang berhasil dibiayai lewat program ini.

Sementara jika dihitung mulai tahun 2010-2022, ada sebanyak 1,1 juta unit rumah senilai Rp 98,88 triliun yang berhasil direalisasikan lewat FLPP.

Adapun target penyaluran FLPP BP Tapera pada tahun 2022 adalah sebanyak 226.000 unit rumah.

Baca juga: REI Ancam Turunkan Kualitas Rumah Subsidi, Ini Kata Kementerian PUPR

"Dari target 226.000 unit, kami optimis menuntaskan pada akhir tahun. Optimisme ini berkat dukungan dari semua pihak termasuk bank penyalur dan para pengembang," kata Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana BP Tapera, Ariev Baginda Siregar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Pada tahun 2023 mendatang BP Tapera menargetkan sebanyak 220.000 unit rumah bisa direalisasikan lewat program FLPP.

Sedangkan pada periode yang sama, telah terealisasi akad pembiayaan sebesar 4.958 unit senilai Rp 742,17 miliar.

Akad pembiayaan Tapera ini disalurkan melalui Bank BTN, BRI, BTN Syariah, BSI dan BJB, baik untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Renovasi Rumah (KRR).

Baca juga: Harga Rumah Subsidi Tak Kunjung Naik, REI Ancam Turunkan Kualitas

Tahun Anggaran 2023, penyaluran pemanfaatan dana Tapera akan ditargetkan senilai Rp 850 miliar atau 10.000 unit.

Diharapkan semua program yang dikelola oleh BP Tapera akan meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap kepemilikan rumah layak huni dan terjangkau.

"Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mengatasi kekurangan rumah atau backlog," tutup Ariev Baginda Siregar.