Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebentar Lagi Nataru, Cek Tips Berkendara Aman dan Lancar di Tol Trans-Sumatera

Kompas.com - 13/12/2022, 09:40 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) memberikan tips perjalanan kepada masyarakat agar melewati Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dengan lancar.

Akan tetapi, Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengingatkan bahwa JTTS didesain tanpa ada gangguan.

"Masyarakat tidak boleh lupa bahwa JTTS, jalan yang istilahnya kita desain itu tidak ada gangguan," tegasnya kepada Tim Merapah Trans-Sumatera 2022 Kompas.com di Jakarta, Senin (5/12/2022).

Artinya, saat melewati JTTS, masyarakat diimbau agar memastikan kondisi tubuh dan kendaraan dalam keadaan sehat.

Kemudian, siapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) full tank (tangki terisi penuh) maupun kartu uang elektronik (UE) saat memasuki JTTS.

Berikutnya, ketahui batas minimal dan maksimal kecepatan berkendara di JTTS yaitu minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 100 kilometer per jam.

Baca juga: Hutama Karya Gelar Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pekerja Dua Ruas JTTS

Menurut Koentjoro, perlunya pengetahuan batas minimal berkendara di jalan tol untuk mengetahui kendaraan di depan sedang melaju.

Karena, selama ini, hal yang menjadi masalah adalah ditemukannya kendaraan melaju dengan kecepatan lambat. 

Sementara kecepatan maksimal berkendara di JTTS perlu diketahui agar tidak melanggar batas.

"Tetapi, masyarakat, karena jalannya lurus, jalannya katakanlah nyaman, melewati kecepatan 140 (kilometer per jam) itu tidak terasa. Nah, itu menimbulkan rasa tired, rasa lelah," katanya.

Jika pengendara yang melintasi JTTS merasa lelah, dia menyarankan agar beristirahat di rest area terdekat.

Saat ini, JTTS telah dilengkapi 20 rest area yang masing-masing 10 di antaranya ada di kanan dan kiri.

"Itu yang kita harapkan bagi pengendara agar memanfaatkan jalan tol dengan persiapan sebaik-baiknya," terang dia.

Apabila terpaksa melakukan perjalanan saat malam hari di JTTS, Koentjoro mengakui bahwa tidak disediakan titik-titik lampu di junction. Akan tetapi, hanya di titik krusial saja yang disediakan.

Namun, terdapat rambu yang memantulkan cahaya apabila terpapar sinar di sepanjang JTTS.

Hal itu menjadi patokan pengaman bagi pengendara kalau terpaksa melakukan perjalanan saat malam hari.

Selain itu, tim pengawalan JTTS siap sedia selama 24 jam memantau trafik lalin, mulai dari internal, pihak kepolisian, sampai TNI untuk membantu persiapan Nataru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com