Mana yang Lebih Menguntungkan, Tukang Harian atau Borongan?

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika membangun sebuah hunian atau rumah, dibutuhkan tenaga ahli dari pekerja konstruksi, alias tukang bangunan.

Setiap tukang memiliki keahliannya sendiri, ada yang lebih ahli dalam pekerjaan halus seperti mengecat dan memasang keramik, ada pula yang lebih cocok mengerjakan pekerjaan kasar seperti cor semen dan batu.

Untuk mengerjakan hal-hal ini, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan, menggunakan jasa tukang rombongan atau jasa tukang harian.

Tukang borongan adalah jenis pekerja yang menawarkan jasanya berdasarkan luas bangunan dan jumlah tukang yang dibutuhkan secara keseluruhan, biasanya tukang-tukang ini tergabung dalam sebuah organisasi atau institut.

Baca juga: Bolehkah Tukang Bubur Masuk Kompleks Perumahan?

Sementara itu, tukang harian adalah jenis pekerja yang menawarkan jasanya berdasarkan waktu pengerjaannya.

Dengan konstruksi yang akan membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga tahunan, manakah di antara kedua penyedia jasa ini yang lebih menguntungkan?

Tukang rombongan kerap bekerja secara seadanya agar dapat selesai secepatnya.

Kinerja seperti ini biasanya membuahkan hasil yang tidak atau kurang rapi dan memuaskan, berbeda dengan tukang harian yang lebih mementingkan hasil akhir dan tidak memedulikan seberapa banyak waktu yang dibutuhkan.

Tukang harian juga biasanya memiliki keahlian lebih atau spesialisasinya, seperti keahlian mengecat, memasang lantai, pipa, dan lain-lain. Keahlian ini juga biasanya membuahkan hasil kerja yang lebih maksimal dan memuaskan.

Dari segi efisiensi, tukang rombongan dapat menyelesaikan pembangunan dalam waktu singkat. Tidak hanya itu, biasanya tukang borongan juga menyediakan opsi jasa tukang beserta bahan bangunan atau jasa saja.

Jika tidak ingin dipusingkan dengan pembangunan rumah, Anda bisa memilih opsi tukang borongan beserta bahan bangunan. Namun, Anda juga perlu memerhatikan bahan-bahan bangunan yang dipilih agar tidak terjadi penyelewengan.

Anda disarankan untuk menggunakan tukang borongan untuk pekerjaan kasar dan mengakhirinya dengan tukang harian yang ahli di bidangnya agar hasilnya lebih rapi.

Jangan lupa untuk mengunjungi dan mengecek progres konstruksi secara berkala agar Anda dapat memiliki hunian impian yang nyaman.