Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan Enggak Ribet Bikin Realisasi Investasi di Jawa Barat Tertinggi Se-Indonesia

Kompas.com - 25/10/2022, 14:30 WIB
Thefanny,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jawa Barat menduduki peringkat pertama sebagai provinsi dengan total realisasi investasi tertinggi selama kuartal I–III tahun 2022 sebesar Rp 128,4 triliun.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), selama Januari-September 2022, Jawa Barat telah menerima Penanaman Modal Asing (PMA) sejumlah 4,6 miliar dolar AS atau setara Rp 71,7 triliun. Sisanya sekitar Rp 56,6 triliun berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

“Nomor satu tetap Jawa Barat. Memang Jawa Barat ini paten sekali dalam konteks kecenderungan realisasi investasi,” ujar Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Realisasi Investasi PMA & PMDN Triwulan III (Juli-September) Tahun 2022, Senin (24/10/2022).

Bahlil mengatakan, alasan di balik suksesnya Jawa Barat dalam menarik investor adalah kinerja pemerintahan yang responsif, kawasannya yang strategis, dan produktivitas tenaga kerjanya yang baik.

“Harus diakui bahwa produktivitas terhadap tenaga kerjanya juga bagus, harus diakui itu,” lanjut Bahlil.

Khusus kuartal III, Jawa Barat juga menempati peringkat pertama incaran investor dan menerima investasi senilai Rp 44,9 triliun. Senilai Rp 26,5 triliun atau 1,7 miliar dolar AS di antaranya berasal dari PMA.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membocorkan rahasianya dalam menarik investor untuk Jawa Barat. Terdapat tiga kunci utama, yaitu kesiapan infrastruktur, SDM yang produktif, dan kualitas pelayanan yang baik. Ketiga hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Bahlil sebelumnya.

Lokasi Jawa Barat yang dekat dengan Ibu Kota dan infrastruktur yang memadai membuat daerah ini lebih menarik bagi para investor. Pasalnya, dengan infrastruktur yang memadai, kemungkinan daerah itu berkembang juga lebih tinggi.

“Setiap ada satu akses (infrastruktur), dari situ ada pertumbuhan. Bayangkan, ada sembilan akses baru, ada sembilan potensi pertumbuhan,” jelas Kang Emil dalam Synergy Ngopi, Ngobrol Properti: Koridor Timur Jakarta Masa Depan Silicon Valley Indonesia di Fablab President University, Cikarang pada Jumat (21/10/2022).

Tidak hanya itu, Emil juga menekankan pentingnya pelayanan yang mudah dan tidak berbelit-belit untuk investor.

Dengan adanya UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 yang memungkinkan investor asing untuk menanam modal, pelayanan yang cepat akan menjadi nilai tambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com