Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genapi Target Marketing Sales Rp 5 Triliun, Summarecon Crown Gading Siap Dirilis 12 November

Kompas.com - 12/10/2022, 21:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati kenaikan tingkat inflasi dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menimbulkan kekhawatiran dan mengancam sektor properti semakin tertekan, tidak menyurutkan PT Summarecon Agung Tbk untuk merilis proyek baru.

Proyek skala kota (township development) seluas 437 hektar ini bertajuk Summarecon Crown Gading (SCG) yang berlokasi di Tarumajaya, Bekasi.

Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi menganggap tingkat inflasi 4,84 persen dan 7 Days Reverse Repo Rate BI 4,25 persen, masih terkendali alias manageable.

"Kami sangat optimistis Indonesia akan tetap manageable. Setelah pandemi Covid-19 usai, kami justru merasakan properti pulih cepat (rebound), demikian juga dengan daya beli masyarakat," tutur Adrianto saat media review, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Libatkan Nama Besar, Summarecon Crown Gading 437 Hektar Siap Diluncurkan Semester II

Hal ini dibuktikan dengan angka penjualan signifikan sejumlah klaster baru di beberapa proyek skala kota lainnya milik perseroan, yakni Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bogor, dan Summarecon Bandung.

Bahkan, imbuh Adrianto, salah satu klaster ekstensi di Summarecon Serpong terjual habis (sold out) hanya dalam waktu satu hari.

Kinerja ini menjadikan Summarecon Serpong berkontribusi 51 persen terhadap pencapaian marketing sales hingga 30 September 2022 senilai Rp 3,5 triliun dari target total Rp 5 triliun.

"Indikasi ini baik. Kita semua harus menyamakan persepsi bahwa industri properti pasca pandemi makin bagus. Bahkan, selama pandemi pun, tetap bagus," ujar Adrianto.

Optimisme Adrianto juga didasarkan pada sejarah dan tren suku bunga KPR yang tidak serta merta terkerek naik kendati 7 Days Reverse Repo Rate BI sudah bergeser 25 basis poin.

Sebaliknya, suku bunga KPR saat ini justru merupakan rekor paling rendah dalam sejarah. Kalaupun nanti berubah pada akhir tahun, besarannya masih masuk akal.

SCG sendiri merupakan proyek kolaboratif antara PT Summarecon Agung Tbk dan Duta Putra Land dengan skema joint venture (JV).

Direktur PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur menambahkan, penjualan perdana SCG secara resmi dilakukan pada 12 November 2022 setelah meraup minat tinggi dari 2.100 agen properti yang diberi kesempatan untuk menghadiri product knowledge.

Penjualan tahap pertama sebanyak total 681 unit, yaitu 417 unit klaster Regia Residence, hunian berkonsep modern tropis Tipe 5x11, 6x11, 7x11, 7x13 dan 8x13 dengan harga mulai Rp 952 juta, serta 264 unit klaster Jasmia Residence, hunian berkonsep modern klasik Tipe 9x15, 10x15, dan 12x16 dengan harga mulai Rp 2,6 miliar.

"Kami menerapkan sistem customer booking code (CBC) untuk konsumen yang ingin melakukan pemesanan sebelum tanggal 12 November 2022," ucap Albert.

Dia mengharapkan dua klaster perdana ini dapat memberikan kontribusi maksimal. Dengan demikian, diharapkan sisa Rp 1,5 triliun dari total target marketing sales akan dapat tergenapi sebelum tahun berganti.

Permintaan stabil

Tingginya demand dari konsumen, terutama end user tersebut disebut Director Strategic Consulting, Cushman & Wakefield Indonesia Arief N Rahardjo sebagai peluang potensial bahwa pasar perumahan tapak masih diproyeksikan cukup stabil pada masa-masa yang akan datang.

Namun demikian, hal ini sangat bergantung pada kondisi ekonomi, dan selama pengembang dapat menyesuaikan penawaran segmen produk yang tepat ke calon konsumen, pasar perumahan masih dapat terserap dengan baik.

Arief mencontohkan fenomena yang terjadi saat pandemi, pengembang banyak fokus pada produk segmen menengah dan menengah-bawah, dan segmen ini mulai terlihat meningkat saat kondisi lebih stabil yakni pada Semester I-2022.

Dan jika bicara kawasan koridor timur Jakarta-Bekasi, rata-rata tingkat serapan atau take-up mencapai sekitar 19,5 unit per perumahan per bulan.

"Angka ini berasal dari enam perumahan dalam basket Cushman & Wakefield Indonesia pada Semester I-2022," imbuh Arief.

Sedangkan secara unit, yang terjual mencapai sekitar 12 persen dari total unit terjual pada basket perumahan di seluruh kawasan Jadebotabek.

Adapun tipe favorit untuk kawasan tersebut seluas 20 meter persegi hingga 60 meter persegi dengan luas tanah 60 meter persegi sampai 90 meter persegi dengan rentang harga jual sekitar Rp 300 juta-Rp 1,7 miliar.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com