Tuntas 3,5 Bulan, Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Siap Sambut Tamu G20

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hampir menyelesaikan revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali untuk menyambut para tamu negara dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November mendatang.

Sejauh ini, progres revitalisasi infrastruktur penerbangan tersebut sudah tembus 99 persen.

"Kita memang harus siapkan terminal ini dengan anggun dan apik, karena akan menjadi titik jumpa para pemimpin negara. Sehingga bisa memberikan impresi atau kesan yang baik dari para tamu negara G20,” ujarnya dikutip dari laman Kemenhub, Senin (10/10/2022).

Menhub mengatakan, desain terminal mengusung konsep kearifan lokal seperti Wantilan, namun juga modern.

Wantilan artinya bangunan yang biasa digunakan sebagai tempat pertemuan adat masyarakat Bali.

Untuk itu, Kemenhub bekerja sama dengan para arsitek dan juga saran dari Gubernur Bali I Wayan Koster.

"Kita lihat di sini ada satu gebyok yang merepresentasikan Bali dengan pewarnaan yang simpel membuat semakin anggun. Ini menjadi kebanggaan kita,” katanya.

Baca juga: Gabungkan Desain Kolonial dan Vernakular, Ini Tampilan Bangunan Baru VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai

Untuk memastikan kelancaran konektivitas transportasi udara bagi para tamu negara G20, telah dilakukan sejumlah persiapan.

Salah satunya menyiapkan sejumlah bandara untuk menjadi tempat parkir (round) pesawat-pesawat dari para delegasi yang tidak semuanya bisa diparkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Beberapa bandara yang disiapkan untuk round pesawat yakni di Surabaya, Lombok, Jogja, Semarang, Labuan Bajo, Jakarta, dan Makassar.

“Persiapan yang dilakukan harus matang. Kita tidak hanya sebatas mengundang, tetapi bisa menerima dan memberikan pelayanan dengan baik,” tambah Budi.

Selain revitalisasi Terminal VVIP, hal yang sama juga dilakukan untuk peningkatan fasilitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai seperti di Terminal Penumpang Internasional dan Domestik, Kargo, dan fasilitas lainnya.