Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Rekor Muri Bangun Huntap Tercepat, Hutama Karya Pakai Metode Ini

Kompas.com - 29/09/2022, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) meraih rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban erupsi Gunung Semeru, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Pasalnya, huntap garapan Hutama Karya bersama PT Brantas Abipraya (Persero) selesai dikerjakan dalam waktu empat bulan, mulai 28 Januari 2022 hingga 31 Mei 2022.

Ternyata, dalam membangun proyek ini, Hutama Karya menggunakan metode Rumah Instan
Sederhana Sehat (Risha).

Metode ini merupakan perwujudan rumah dengan desain modular, yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.

Pada struktur hunian digunakan panel-panel prefabricated (prefabrikasi) yang diproduksi secara massal dan cepat.

Adapun untuk mengatasi tantangan di tekstur tanah berkontur, Hutama Karya memanfaatkan teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS).

Baca juga: Kelar Cepat, Proyek Huntap Korban Erupsi Gunung Semeru Sabet Rekor Muri

Sehingga, secara cepat dan akurat memetakan kontur dan topografi serta merencanakan elevasi bangunan, sistem drainase, jaringan jalan, IPAL, dan air bersih.

Hal yang tak kalah penting, relokasi hunian bagi masyarakat terdampak bencana ini dirancang dengan konsep tahan gempa dan dalam pembangunannya seluruhnya menggunakan produk dalam negeri.

Direktur Operasi I Hutama Karya Gunadi mengharapkan agar kehadiran huntap akibat bencana erupsi Gunung Semeru ini dapat memberikan manfaat bagi warga yang terdampak.

"Ini menyediakan tempat tinggal yang aman, nyaman, berkelanjutan, serta dapat meningkatkan kualitas hidup penghuni meskipun berada di wilayah yang rentan terhadap erupsi,” ujar Gunadi dalam rilis, Rabu (28/9/2022).

Gunadi menjelaskan, pembangunan 1.951 huntap dengan nilai kontrak sebesar Rp 181,9 miliar ini berlokasi di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dengan luas 81,55 hektar.

Dalam proyek ini, Hutama Karya mendapatkan porsi untuk membangun 814 unit hunian yang terdiri dari 316 unit Kajar Kuning, 392 unit Curah Kobokan 2, 109 unit Kamar Kajang, dan 24 unit Gumuk Mas.

Adapun 200 orang warga lokal diserap menjadi tenaga kerja untuk bekerja dalam pembangunan huntap itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com