Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumah Seken Naik Tipis, Jadi Angin Segar bagi Bisnis Properti

Kompas.com - 25/08/2022, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga rumah seken di Indonesia tercatat naik tipis sebesar 0,3 persen pada bulan Juli 2022 dibandingkan Juni 2022.

Berdasarkan Flash Report Rumah123.com, harga rumah seken juga diketahui naik secara tahunan sekitar 4,1 persen pada bulan Juli 2022 dari bulan Juli 2021.

Kenaikan harga rumah seken ini menjadi angin segar bagi bisnis properti hingga akhir tahun mendatang.

Sementara itu, 10 dari 13 kota dalam indeks pasar rumah seken mencatatkan kenaikan harga secara bulanan.

Adapun Makassar tercatat mengalami kenaikan harga rumah seken secara bulanan tercepat sebesar 4,4 persen.

Baca juga: Makin Eksis, Tangerang Kini Jadi Pasar Rumah Seken Terfavorit

Untuk daerah Bandung naik 0,4 persen, Surabaya 0,2 persen, Semarang 1,6 persen, Yogyakarta 0,5 persen dan Surakarta 2,4 persen.

Kemudian untuk kota besar di luar Pulau Jawa, harga rumah seken di Medan tumbuh 0,4 persen dan Denpasar 2,3 persen.

Sedangkan secara tahunan yang dihitung dari Juli 2021 hingga Juli 2022, semua kota di Jabodetabek, kecuali Bogor, mencatatkan kenaikan harga.

Rincian kenaikannya adalah Jakarta 2 persen, Tangerang 5,4 persen, Depok 7,8 persen dan Bekasi 8,1 persen.

Di sisi lain, Tangerang tercatat menjadi pasar rumah seken terfavorit per Juli 2022 dengan total persentase sebesar 15,6 persen.

Baca juga: Menerka Dampak Naiknya Suku Bunga Acuan BI Terhadap KPR Rumah

Country Manager Rumah123.com Maria Herawati Manik menjelaskan pengembangan kawasan yang sangat masif di Tangerang menjadikan kota ini jadi pilihan utama para pencari properti dari berbagai daerah, khususnya yang berasal dari Jabodetabek.

"Selain pembangunan jalan tol dan infrastruktur pendukung strategis, pusat bisnis juga tidak sedikit yang mulai didirikan di area Tangerang, sehingga semakin membuat orang-orang tertarik untuk bisa bertempat tinggal di kawasan ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com