Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Diminta Pastikan Data Calon Penerima Bantuan Huntap Sulteng Tahap II

Kompas.com - 05/08/2022, 18:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan data calon penerima hunian tetap (huntap) tahap kedua.

Pasalnya, kesiapan lahan serta administrasi terkait serah terima aset juga perlu disiapkan agar memberikan jaminan kepastian hunian bagi masyarakat.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menegaskan hal ini dikutip dari rilisnya, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Gunakan RISHA, 712 Huntap Sulteng Contoh Model Rusus di Lumajang

"Kami harap Pemda bisa menetapkan calon penerima bantuan huntap ini. Hal ini diperlukan supaya target pembangunan bisa berjalan dengan baik di lapangan," kata Iwan menerangkan.

Iwan menjelaskan, berbagai program pembangunan infrastruktur dan perumahan terus dibangun Kementerian PUPR untuk masyarakat terdampak bencana alam di Sulteng.

Selain itu, pada sektor pendidikan, Kementerian PUPR juga membangun gedung-gedung sekolah yang rusak serta rumah susun (rusun) untuk mahasiswa perguruan tinggi.

Saat ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR telah menerima data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai data rumah rusak dan kebutuhan relokasi warga.

Ini didasari oleh Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 360/006/BPBD-G-ST/2019 tertanggal 8 Januari 2019.

Baca juga: Resmi, Pembangunan 712 Huntap di Sulteng Segera Dimulai

Dari data BNPB, bahwa jumlah rumah rusak mencapai 100.028 unit yang tersebar di empat wilayah.

Keempatnya adalah Kota Palu 42.864 unit, Kabupaten Sigi 30.236 unit, Kabupaten Donggala 21.378 unit, juga Kabupaten Parigi Moutong 5.550 unit.

"Dari jumlah tersebut, kebutuhan rumah masyarakat yang harus direlokasi sebanyak 11.788 unit," tambah dia.

Sedangkan, Kementerian PUPR berencana membangun 8.788 unit dan sisanya atau 3.000 unit dari non-governmental organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Kini, pihaknya telah menyelesaikan pembangunan Huntap tahap 1 sebanyak 1.679 unit.

Masyarakat juga sudah menghuni Huntap yang dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang tahan gempa, serta memulai kehidupan baru bersama keluarga.

"Kami ingin seluruh warga terdampak yang memang benar-benar membutuhkan hunian bisa tinggal di huntap," tandas Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
5 Hari 'Long Weekend', Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

5 Hari "Long Weekend", Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

Berita
Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Berita
Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Perkantoran
Baru Beli 'Air Purifier'? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Baru Beli "Air Purifier"? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Tips
Libur 'Long Weekend' Hari Raya Waisak, KAI Tambah 4 KA

Libur "Long Weekend" Hari Raya Waisak, KAI Tambah 4 KA

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com