Mengenal "Plunge Pool", Kolam Renang Mini untuk Lahan Sempit

JAKARTA,KOMPAS.com - Kolam renang merupakan salah satu fasilitas yang bisa memberikan nilai tambah terhadap sebuah hunian.

Dengan memiliki kolam renang pribadi di rumah, Anda tak perlu lagi bepergian dan mengeluarkan dana untuk sekedar bersantai di tepi kolam renang hotel atau kolam renang umum.

Namun masalahnya, tidak semua orang mampu memiliki kolam renang di properti mereka. Selain memiliki lahan yang terbatas, biaya yang dikeluarkan untuk membuat kolam renang konvensional juga cukup besar.

Solusinya adalah membuat plunge pool atau kolam terjun. Kolam kecil ini sangat cocok bagi Anda yang senang bersantai sambil duduk di tangga kolam.

Baca juga: Tak Hanya Jadi Bahan Kue, Baking Soda Juga Bisa Bikin Kolam Renang Kinclong Kembali

Plunge pool juga cocok dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di daerah tropis, untuk sekedar mendinginkan diri di tengah teriknya matahari.

Sayangnya, karena berukuran mini, Anda tidak dapat berenang bebas di plunge pool. Tetapi Anda tetap bisa melakukan beberapa jenis latihan seperti aerobik air.

Plunge pool sangat populer di Eropa dan Australia. Belakangan ini, tren baru ini mulai menyebar ke Amerika Serikat.

Mereka yang memilikinya adalah orang-orang yang tertarik pada nilai estetika kolam dan biaya yang lebih rendah untuk pembuatan dan pemeliharaanya.

Tidak seperti kolam renang ukuran penuh, plunge pool dapat dipasang di halaman kecil dan dirawat dengan anggaran yang lebih terjangkau.

Ukuran kolam terjun dapat sedikit bervariasi. Namun, ukuran tipikal yang biasanya dibangun sekitar 2,5 x 2,5 meter persegi.

Baca juga: Ahli Tata Kota Dorong Jakarta Punya Lebih Banyak Kolam Renang Publik

Mengingat ukurannya yang kecil, sebagian besar plunge pool dibuat berbentuk persegi panjang untuk menciptakan ruang yang dapat digunakan sebanyak mungkin.

Tidak ada aturan baku yang menyatakan seberapa dalam plunge pool harus dibuat. Tetapi sebagian besar kolam yang ada memiliki kedalaman sekitar 1,5 hingga 2 meter.