Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPL Perumahan Dihitung Berdasarkan Apa?

Kompas.com - Diperbarui 05/02/2023, 18:20 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang tinggal di kompleks perumahan memiliki suatu kewajiban. Yakni terkait Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL).

Artinya, penghuni rumah harus membayar sejumlah tagihan IPL setiap bulannya kepada pihak yang mengelola.

Tujuannya agar kompleks perumahan tetap bersih, terawat, dan nyaman untuk ditinggali penghuni. Untuk kepentingan bersama.

Praktisi Properti sekaligus Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan, IPL merupakan hasil kesepakatan seluruh penghuni.

Baca juga: Apa Itu IPL Apartemen dan Bagaimana Cara Menghitungnya

Mencakup soal biaya security, kebersihan, hingga pengelolaan sampah. Hal-hal tersebut merupakan fasilitas yang terdapat di kompleks perumahan.

"Berdasarkan biaya yang di keluarkan untuk mengelola kompleks tersebut," ujar Bambang kepada Kompas.com, Minggu (31/07/2022).

Akan tetapi, setiap kompleks perumahan memiliki nominal biaya IPL yang tak sama. Mengingat setiap area kompleks memiliki kebutuhan dan karakteristik berbeda.

"Setiap area berbeda-beda, tergantung luas kompleks dan jumlah rumahnya," jelasnya.

Baca juga: Soal Tanah, Ternyata Sejumlah Wilayah Indonesia Tak Pakai Ukuran Meter Persegi

Dia mencontohkan kompleks perumahan cluster kecil yang ikut dikelolanya. Di mana hanya ada 8 kavling dan baru 4 unit yang dibangun.

"Karena hanya sedikit, akhirnya biaya per unit rumah sangat tinggi, terakhir Rp 3 juta per rumah (pengelola dapat Rp 12 juta per bulan)," imbuhnya.

Namun di sisi lain, untuk kawasan perumahan yang padat atau ribuan unit umumnya memiliki biaya IPL yang terjangkau. Bisa sekitar Rp 100 ribu-Rp 500 ribu.

"Walau cuma Rp 250 ribu per unit, sebulan (pengelola) bisa mengumpulkan IPL Rp 500 juta per bulan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jembatan 'Mobile' di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Jembatan "Mobile" di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Berita
Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Berita
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com