Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Unit Apartemen di Jakarta Tak Laku

Kompas.com - 07/07/2022, 11:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Colliers Indonesia mencatat, terdapat 4.423 tambahan pasokan unit apartemen selama tahun 2022 ini.

Namun demikian, hanya 295 unit apartemen yang mampu terserap pada pasar periode Kuartal II tahun 2022.

Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan, penjualan yang sangat kecil tersebut terjadi karena libur Lebaran dan libur sekolah.

Sebagaimana diketahui, pada Kuartal II tahun ini, Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 jatuh pada Mei silam.

Dengan begitu, alokasi pengeluaran banyak dipakai untuk kedua momentum besar tersebut.

"Pertengahan tahun ini (penjualan apartemen strata) itu kurang dari 300 unit. Itu jumlahnya sangat kecil," jelas Ferry dalam webinar, Rabu (6/7/2022).

Ferry mengakui, penjualan apartemen strata memang menurun jika sudah memasuki libur Lebaran maupun libur anak sekolah.

Sementara untuk serviced apartment (apartemen servis), fenomena yang terjadi justru kenaikan okupansi walaupun dengan persentase kecil.

Baca juga: Kembalinya Ekspatriat ke Jakarta, Picu Kenaikan Okupansi Apartemen Servis

Berdasarkan data Colliers Indonesia, tingkat hunian apartemen servis naik menjadi 61,4 persen dibandingkan kuartal sebelumnya sekitar 60 persen.

Ferry menuturkan, pertumbuhan positif hunian apartemen servis disebabkan oleh kedatangan para ekspatriat ke Indonesia.

"Dan ini salah satu penyebabnya karena ada peningkatan jumlah ekspatriat, terutama yang kita handle gitu ya. Jadi, kebutuhan serviced apartment pun cukup meningkat," katanya.

Pihaknya memproyeksikan pasar apartemen servis akan semakin pulih seiring banyaknya ekspatriat masuk ke Indonesia, mulai Kuartal III tahun 2022.

Lalu, jumlah permintaan untuk apartemen servis diprediksi bakal meningkat hingga penghujung tahun 2022.

Sama halnya dengan okupansi, harga sewa apartemen servis diprediksi akan mengalami kenaikan pada tahun ini meskipun hanya sebesar 1 persen-3 persen.

Kenaikan harga sifatnya terbatas karena kompetisi yang akan semakin ketat dengan jumlah pasokan yang sangat banyak.

"Sehingga, kami prediksi (juga) banyak yang memberikan diskon untuk menjaga tingkat hunian," lanjut Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com