Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rencana Bangun Tol Puncak, Pengamat: Itu Nambah Masalah

Kompas.com - 17/06/2022, 10:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio merespons soal rencana pemerintah membangun jalan tol di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Dia mempertanyakan tindakan pemerintah saat ini yang selalu membangun jalan tol sebagai solusi mengatasi kemacetan.

"Saya tidak setuju ini, kenapa sih pemerintah sekarang itu selalu membangun jalan mesti jalan tol. Tidak menyelesaikan masalah, justru nambah masalah baru," ujar Agus Pambagio kepada Kompas.com, Kamis (16/06/2022).

Andaikata pemerintah minim anggaran, dia mempertanyakan pihak yang akan membangun tol Puncak. Karena perusahaan konstruksi BUMN banyak yang menjual jalan tol.

Baca juga: Pemerintah Berencana Bangun Jalan Tol di Puncak, Ini Rutenya

"Kontraktor yang Karya-Karya (BUMN) itu hutangnya sudah banyak. Terus disuruh bangun lagi, bebasin tanah, dan sebagainya," terang Agus.

Selain itu, Agus juga menyoroti rute jalan tol yang melintasi Caringin-Cisarua-Gunung Mas itu. Untuk Caringin-Cisarua tampaknya akan memotong kawasan hutan.

"Saya kalau lihat rutenya Caringin terus Cisarua berarti itu motong Taman Nasional Gede Pangrango? Nanti kalau itu di buka terus di dalamnya tambah berantakan lagi lho," cetus dia.

Di sisi lain, kawasan Puncak merupakan daerah resapan hujan. Apabila dibangun jalan tol, dikhawatirkan ekosistemnya akan semakin rusak dan berimbas pada daerah di bawahnya.

"(kawasan Puncak) Sudah ruwet, terus mau dikorbankan lagi buat bangun jalan tol. Ya tidak usah," imbuh Agus.

Pembangunan jalan tol dinilai tidak akan menyelesaikan permasalahan kemacetan di kawasan Puncak. Kalaupun bisa, hanya untuk sementara waktu saja.

Baca juga: Kapan Jalan Tol Puncak Mulai Dibangun? Begini Rencana Pemerintah

"Itu nanti lengang dalam hitungan paling lama hanya satu bulan. Setelahnya semua orang lewat situ macet lagi," kata Agus.

Menurutnya, pemerintah lebih baik fokus menyelesaikan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Lalu memaksimalkan moda transportasi massal yang ada.

"Jadi orang mau ke Bandung gak usah lewat puncak. Tapi lewat jalan tol, sampe Sukabumi, terus Sukabumi Padalarang," jelasnya. 

"Naik kereta api atau angkutan umum juga sudah ada. Jadi jangan bikin numpuk-numpuk," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com