Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lido dan Puncak Bakal Jadi Kawasan Wisata Terpadu, Begini Konsepnya

Kompas.com - 29/03/2022, 06:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Lido dan Puncak diproyeksikan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

KSPD Lido-Puncak akan menjadi kawasan wisata yang memadukan rekreasi alam hingga kuliner berbasis ekonomi kreatif.

"KSPD Kabupaten Bogor itu, akan mencakup delapan kecamatan, yaitu Ciawi, Megamendung, Cisarua, Caringin, Cijeruk, Cigombong, Tamansari dan Kecamatan Ciomas," kata Bupati Bogor Ade Yasin seperti dikutip Antaranews, Senin (28/03/2022). 

Baca juga: KEK Lido Diprediksi Ciptakan Kutub Pertumbuhan Baru Koridor Selatan

Menurutnya, terdapat 50 wisata alam di delapan kecamatan yang menjadi bagian dari KSPD Lido dan Puncak, di mana 27 di antaranya merupakan wisata buatan dan 14 wisata budaya.

Pengelolaan KSPD Lido dan Puncak nantinya akan melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, BUMN, BUMD, hingga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Fasilitas pariwisata dan penunjang terdapat 913 unit, terdiri dari 486 vila dan resor, fasilitas kesehatan 24 unit, pemerintahan 63 unit, perdagangan tiga unit, peribadatan 120 unit, restoran 40 unit, supermarket 90 unit dan fasilitas umum 105 unit," ujarnya. 

Ade menuturkan Kabupaten Bogor memiliki 42 desa wisata, 17 di antaranya ada di KSPD Puncak-Lido, seperti di Desa Tugu Selatan, Tugu Utara, Cilember, Batu Layang, Megamendung, Cisarua, Kopo, Cimande, Cibeureum, Citapen, Tamansari, Cipayung, Pasir Eurih, Sukaharja, Sukajadi, Sukaresmi dan Desa Ciapus.

"Semua itu dikelola 978 orang, kunjungan wisata di KSPD itu tidak kurang dari 13.500-an orang terutama di KSPD Puncak-Lido pada 2021," imbuh Ade. 

Adapun prinsip dan konsep pembangunan kepariwisataan di KSPD Puncak-Lido adalah berkelanjutan (sustainable) untuk menghindari eksploitasi berlebihan dengan mengutamakan keberlanjutan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.

Kemudian, tangguh (resilient) yang didasarkan pada pertimbangan rencana mitigasi bencana alam dan sosial agar lingkungan wisata responsif dan aman bagi pengunjung dan pelaku pariwisata.

Terakhir adalah inklusif, artinya pariwisata di KSPD Puncak-Lido ini harus memberikan manfaat bagi semua orang. Semua pemangku kepentingan memiliki peran penting di KSP Puncak-Lido.

"Kebijakan dan strategi pembangunan KSPD Puncak-Lido yang akan kami lakukan, untuk pengembangan destinasi pariwisatanya fokus pada menata struktur ruang, pembuatan masterplan, RTRW dan RDTR Ciawi," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com