JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang libur Hari Raya Waisak 2022, masyarakat yang ingin berkunjung ke objek wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, kini tidak perlu bingung mencari penginapan.
Pasalnya, terdapat Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) milik warga yang bisa dijadikan sebagai tempat menginap.
Sarhunta dilengkapi fasilitas layaknya hotel bintang tiga namun memiliki harga yang cukup terjangkau.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, Sarhunta yang dibangun memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan hunian masyarakat lainnya.
Baca juga: Tuntas Dibangun, 1.799 Sarhunta di Danau Toba Siap Terima Wisatawan
Adapun ciri khas elemen fisik dapat dilihat dari pembangunan atap tradisional Jawa Kerakyatan dengan Bumbungan Kalpataru, ada teras homestay, pintu dan jendela dengan motif kawung dan pigura bata ekspose.
"Selain itu, dinding kamar tidur dibuat dengan bata ekspose dan fasilitas penginapan yang memadai, kamar mandi standar yang bersih serta adanya pot atau gentong untuk cuci tangan," kata Iwan dalam keterangannya, Minggu (15/5/2022).
Berdasarkan data yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, ada 821 rumah yang mendapat bantuan Sarhunta.
"Kami berharap dengan Sarhunta ini masyarakat di sekitar Candi Borobudur bisa meningkat perekonomiannya sekaligus mendorong kualitas rumah yang sebelumnya tidak layak menjadi lebih layak huni," kata Iwan.
Pemerintah terus berupaya memfasilitasi pembangunan dan peningkatan kualitas rumah swadaya masyarakat guna mendukung tempat pariwisata yang ada di Indonesia termasuk di kawasan sekitar Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Peningkatan kualitas hunian bisa berupa rumah dengan fungsi usaha dan non usaha.
"Output dari kegiatan tersebut adalah rumah layak huni yang bisa difungsikan sebagai tempat usaha seperti pondok wisata atau homestay, workshop, toko, tempat kuliner dan jasa atau usaha lain yang mendukung sektor pariwisata," ujarnya.
"Apalagi menjelang Waisak tahun ini seluruh unit kamar Sarhunta telah penuh terisi," ujar Suripto.
Suripto menerangkan, dirinya merupakan salah seorang penerima bantuan Sarhunta yang menjadi salah satu program pembangunan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.