Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng INKA, KAI Commuter Teken Pengadaan 16 Rangkaian KRL Baru

Kompas.com - 10/05/2022, 11:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KAI Commuter bersama PT INKA (Persero) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) pengadaan 16 rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) baru, Senin (9/5/2022). 

Melalui kerja sama tersebut, KAI Commuter berencana akan melakukan pengadaan sarana baru sebanyak 16 rangkaian KRL dengan susunan 12 kereta tiap rangkaiaan dan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan perkeretaapian.

"MoU ini terkait dengan persiapan pengadaan KRL oleh KAI Commuter dan persiapan produksi KRL oleh PT INKA. Harapannya segala persiapan hingga pengiriman pertamanya akan sesuai jadwal yang diperkirakan pada tahun 2024,” kata Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro dalam keterangannya, Selasa (10/5/2022). 

Baca juga: Pekan Ini, Jadwal KRL Yogyakarta-Solo Kembali 24 Perjalanan Per Hari

Menurutnya, selain produksi, PT INKA (Persero) juga akan menyediakan layanan purna jual seperti penyediaan suku cadang komponennya. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam penyediaan produk dalam negeri yang andal karya anak bangsa.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan penandatanganan MoU ini akan menjadi pedoman bersama antara KAI Commuter dan INKA dalam mempersiapkan rencana pengadaan 16 rangkaian KRL.

"Saat ini, antusiasme masyarakat terhadap kebutuhan transportasi kereta yang efisien, ramah lingkungan dan terjangkau sangat tinggi. Karena itu, rencana Pengadaan Sarana KRL baru ini akan mempertimbangkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang akan menjadi standar kita ke depan,” kata Didiek.

KAI Commuter sebagai operator KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta-Solo dalam mengoperasikan pelayanan KRL membutuhkan sarana yang andal sebagai modal utama KAI Commuter dalam melayani pelanggan.

Sementara itu, Wakil Menteri II Kementerian BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan bahwa dunia perkeretaapian Indonesia telah mengalami transformasi. Hal itu terlihat dari kualitas layanan, dari sisi ketepatan waktu, hingga keamanannya.

“Kami melihat dunia perkeretaapian Indonesia 10 tahun ke belakang mengalami transformasi yang sangat luar biasa. Dari kualitas layanan, dari sisi ketepatan waktu, safety semua meningkat dengan baik,” kata Kartika. 

Menurutnya, perkeretaapian ke depan kita tidak hanya berfokus kepada pelayanan, safety dan ketepatan waktu saja, tapi juga kepada peningkatan adaptasi teknologi baru.

Menurut Kartika, pihaknya juga terus mendorong kereta barang dan logistic yang sedang dikembangkan di KAI sehingga kereta api tidak hanya berfokus kepada penumpang tapi juga berfokus pada barang logistik dan supply chain-nya.

"Kami berharap dengan INKA masuk ke klaster ini, supply chain dari produksi dan maintenance kereta ke depannya bisa dikembangkan secara utuh sehingga kita bisa melakukan lompatan teknologi untuk alih tekonologi seperti kereta cepat maupun integrasi teknologi bersama sama di LRT,” ujarnya. 

Dengan adanya perjanjian ini nanti, harapannya kerja sama dengan Stadler juga segera dimulai untuk mulai produksi di pabrik PT INKA Banyuwangi.

“Kalau pabrik Banyuwangi ini nanti berkembang juga, bis listrik mulai besar demandnya, produksi bis listrik bisa di Banyuwangi karena dekat dengan logistik, dekat dengan pelabuhan,” ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com