Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 2,5 Juta Kendaraan Diprediksi Mudik Lewat Tol

Kompas.com - 11/04/2022, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume puncak arus mudik Lebaran tahun 2022 ini akan melebihi lebaran terakhir sebelum Pandemi Covid-19 yaitu tahun 2019 silam.

Sehingga, diprediksi volume lalu lintas (lalin) puncak arus mudik Lebaran pada tahun 2022 akan melebihi 2,5 juta kendaraan.

Hal itu disampaikan oleh Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso dalam konferensi pers di Bekasi, Senin (11/4/2022).

"(Tahun) 2022 diprediksi tidak hanya naik dari (tahun) 2021, tapi akan melebihi volume pada 2019 yang kurang lebih 2,5 juta (kendaraan)," ungkap Heru.

Heru menjelaskan, tahun 2019 atau lebaran terakhir sebelum Pandemi Covid-19, sebanyak 2,5 kendaraan melintasi jalan tol.

Kemudian, tahun 2020 mengalami penurunan hingga 40 persen atau hanya dilintasi 900.000 kendaraan.

Sedangkan pada tahun 2021 mengalami kenaikan volume lalin walaupun tidak bisa melebihi tahun 2019 atau hanya dilintasi 1,4 juta kendaraan.

Baca juga: Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 29 April 2022

Jasa Marga juga memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan jatuh pada H-3 lebaran atau 29 April 2022.

Sementara untuk arus baliknya diproyeksikan terjadi pada 8 Mei 2022 atau H+5 Lebaran tahun 2022 ini.

Strategi Jasa Marga dalam mengantisipasi mudik kali ini sama halnya seperti pada tahun-tahun sebelumnya yakni memaksimalkan fungsi lajur dan gerbang tol (GT).

Selain itu, mengoperasikan gardu miring dan mobile reader di titik kepadatan GT di Cikampek Utama (Cikatama), Ciawi, Cikupa, serta Kalihurip Utama.

Nantinya, Jasa Marga juga akan melihat apakah ada kemungkinan rekayasa lalu lintas (lalin) atau tidak berdasarkan diskresi pihak kepolisian, baik itu one way (satu jalur), contraflow (lawan arah), dan lain sebagainya.

Tetapi, Jasa Marga akan menghitung semua kapasitasnya lalu kemudian disampaikan kepada stakeholder (pemangku kepentingan) terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Kemudian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korlantas Polri yang diharapkan nantinya agar perjalanan mudik Lebaran menjadi lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com