Perbaikan Tol Kapal Betung Rampung 10 Hari Jelang Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan ruas Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (Kapal Betung) ditargetkan rampung pada 10 hari menjelang Idul Fitri.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) Herwidiakto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (5/4/2022).

"Monitor kondisi jalan, pemeliharaan dan perbaikan saat ini terus dilakukan dan ditargetkan seluruh jalan dalam kondisi baik pada 10 hari menjelang Idul Fitri," jelas Herwidiakto.

Herwidiakto menjelaskan, pemeliharaan jalan yang dilakukan meliputi penutupan lubang atau retak pada badan jalan dan menyiapkan aspal cold mix untuk penanganan sementara sebelum dilanjutkan dengan penutupan permanen.

Petugas kebersihan juga akan menginspeksi kondisi sekitar ruas tol, terutama pada saluran air untuk memastikan tidak ada penyumbatan yang berpotensi menyebabkan aquaplaning.

Baca juga: Pastikan Arus Mudik Lancar dan Aman, Waskita Siapkan Tol Kapal Betung

Selain itu, para petugas akan memastikan rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan lengkap dan berfungsi dengan baik, serta menyiapkan rest area fungsional pada KM 360 B.

Sementara itu, terdapat sejumlah strategi yang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik di ruas Tol Kapang Betung.

Waskita menyiapkan beberapa kendaraan armada yang siaga 24 jam dengan personel, unit patroli jalan tol, kendaraan derek, ambulans, kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) serta kendaraan penyelamat.

"Persiapan ini kami lakukan agar dapat menangani segala kejadian di jalan tol dengan cepat dan tanggap,” tambah Herwidiakto.

Sedangkan untuk mengantisipasi berbagai potensi risiko kemacetan, Waskita menyediakan gardu tambahan pada gerbang tol dan lajur khusus bagi pengguna jalan yang kurang saldo.

Baca juga: Ini Penyebab Jalan Tol Terpeka dan Kapal Betung Rusak dan Berlubang

Bagi pengguna jalan tol yang nantinya kekurangan saldo, akan ada petugas keliling yang mengoperasikan mobile reader untuk memungut tarif dan mengecek kecukupan saldo.

Pengguna jalan yang kurang saldo akan diarahkan untuk mengisi ulang saldo atau membeli kartu tol di gardu.

Tidak ketinggalan, Waskita juga menyiapkan rambu-rambu lalu lintas dan rubber cone yang cukup jika akan dilakukan skema contraflow dan setiap saat mendeteksi kepadatan atau gangguan melalui CCTV serta strategi antisipasi potensi bencana alam.