Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengupas Maisonet, Model Hunian di Perkotaan dengan Lahan Terbatas

Kompas.com - 04/04/2022, 21:22 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudahkah Anda mengenal rumah maisonet? Tipe ini disebut sebagai salah satu model hunian yang bisa dibangun pada lahan terbatas di perkotaan.

Sebab, lahan terbatas di kota besar berdampak pada harga rumah yang cukup mahal. Akhirnya, masyarakat lebih memilih kontrak atau beli rumah yang lokasinya jauh dari kota.

Kendati demikian, Kementerian PUPR memiliki alternatif model hunian yang dapat diterapkan pada lahan terbatas di kota-kota besar Indonesia. Yaitu rumah maisonet.

Kehadirannya muncul sebagai solusi pemenuhan kebutuhan hunian di kawasan perkotaan yang terhambat keterbatasan lahan dan berakibat pada ketersediaan serta harga hunian yang relatif tinggi.

"Model tipologi ini dapat meningkatkan kepadatan bangunan dan penghuni sehingga pemanfaatan lahan menjadi lebih efisien," jelas Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam acara bedah buku dengan judul 'Rumah Maisonet: Hunian pada Lahan Kecil' pada Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Maisonet, Solusi Bangun Rumah di Kota Besar dengan Lahan Terbatas

Perihal konsep rumah maisonet tertuang dalam dokumen berjudul Rumah Maisonet: Hunian pada Lahan Kecil yang disusun Tim Puslitbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR.

Mengutip dari dokumen tersebut, rumah maisonet sebenarnya adalah apartemen bertingkat rendah yang terdiri atas dua sampai tiga lantai dengan kepemilikan bersama.

Di Amerika Serikat tipologi ini disebut sebagai duplex. Kemudian di Inggris dikenal sebagai townhouse.

Baik duplex maupun townhouse merupakan tipologi hunian dengan beda kepemilikan pada tiap lantai. Di mana penghuni lantai 1 dan 2 memiliki akses berbeda menuju luar rumah.

Dengan merujuk data Arsitek Neufert, karakter utama pada rancangan hunian-hunian tersebut meliputi:

  • Luas lahan terbatas
  • Lebar lahan kurang dari 6 meter
  • Terdiri dari 2 lantai dengan kepemilikan unit yang berbeda
  • Masing-masing unit memiliki pintu masuk dari lantai dasar
  • Memiliki fasilitas bersama yaitu halaman dan tempat parkir/garasi.

Desain rumah maisonetDok. Kementerian PUPR Desain rumah maisonet
Selain itu, konsep hunian bertingkat pada lahan yang terbatas di kawasan urban semakin populer di Jepang. Model rumah tersebut dikenal sebagai Kyosho Jutaku.

Rumah dengan konsep Kyosho Jutaku merupakan rumah dengan konsep kepemilikan tunggal, bukan jamak seperti halnya maisonet.

Namun di Indonesia, tipologi rumah maisonet telah diadopsi bukan sebagai rumah dengan kepemilikan jamak. Sehingga berbeda dengan konsep aslinya.

Adopsi dilakukan dengan mengubah konsep rumah maisonet yang awalnya sebagai rumah kepemilikan jamak (multi family house) menjadi kepemilikan tunggal (single family).

Perubahan ini berimplikasi pada luasan lahan dan lebar muka lahan yang lebih kecil dari aturan minimal yang berlaku pada rumah tapak tidak bertingkat karena faktor efisiensi lahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com