Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Kriteria Sanitasi Layak? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 24/03/2022, 14:35 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sanitasi merupakan salah satu dari empat kriteria rumah layak huni. Apabila diabaikan, tentu akan memengaruhi kenyamanan hingga kesehatan penghuni rumah.

Sebagaimana dilansir dar laman resmi National Affordable Housing Program (NAHP) Kementerian PUPR, empat kriteria rumah layak huni meliputi ketahanan bangunan, luas rumah, air minum, dan sanitas layak.

Khusus untuk sanitasi layak, terdiri dari bangunan sebagai sarana mandi cuci kakus beserta septic tank yang layak, saluran pembuangan air kotor, hingga sistem pembuangan air limbah.

Baca juga: Indonesia Punya Tiga Masalah Air, Basuki Beberkan Solusinya

Sanitasi yang dimaksud dapat berada di dalam rumah, halaman rumah, atau komunal. Asalkan jaraknya yang terjangkau (dekat dari rumah) dan dapat melayani seluruh anggota keluarga.

Megutip dari unggahan akun Twitter resmi National Affordable Housing Program (NAHP) Kementerian PUPR pada Rabu (23/03/2022), berikut kriteria-kriteria sanitasi layak.

Jamban Sehat

Jamban yang sehat harus tertutup dinding dan atap. Dilengkapi penerangan dan lubang ventilasi yang baik.

Peralatan kamar mandi, cuci, dan kakus meliputi septic tank, kloset, instalasi pipa, serta kran.

Luas ukuran kamar mandi yang sehat dan nyaman minimal 160 centimeter x 140 centimeter. Sisanya untuk ruang gerak penguni rumah.

Sementara untuk luas ukuran kloset dan bak mandi masing-masing 80 centimeter x 70 centimeter. Khusus bak mandi, harus lebih tinggi 70 centimeter dari lantai kloset.

Lantai kamar mandi harus lebih rendah 3 centimeter dari ruangan di luarnya. Lalu lantai untuk kloset juga harus lebih tinggi 10 centimeter dari ruangan kamar mandi.

Selain itu, saluran untuk toilet dan pembuangan air kotor harus terpisah. Jangan sampai hanya jadi satu.

Pembuangan Air Kotor

Saluran pembuangan air kotor yang ada di dapur atau tempat cuci dialirkan menuju selokan atau saluran kota.

Sebaiknya ukuran pipa untuk pembuangan air kotor yaitu minimal 3 inci.

Sebelum masuk ke saluran kota atau selokan, air kotor masuk ke dalam bak control terlebih dahulu sebagai filter.

Pembuangan Limbah Kamar Mandi

Saluran dari kloset langsung dialirkan menuju septic tank. Pipa yang digunakan sebaiknnya berukuran 4 inci dan tidak banyak lekukan agar kotoran mudah mengalir.

Baca juga: Lima Provinsi dengan Tingkat Kelayakan Sanitasi dan Air Minum Terendah

Septic tank juga terhubung dengan sumur resapan. Apabila air di dalam septic tank berlebih, maka akan dialirkan ke sumur resapan.

Septic Tank

Posisi septic tank harus lebih rendah dari kloset aar kotoran mudah masuk ke dalamnya. Selain itu memiliki saluran udara agar septic tank tidak meledak.

Adapun septic tank dibuat dengan galian tanah yang tegak lurus sedalam 1,5 meter, lebar 1,3 meter, dan panjang 2,2 meter.

Di dalam septic tank, bagilah ruang menjadi dua. Ruang pertama untuk menampung limbah padat, sementara yang lain menampung cairan limbah.

Pasang pipa mendatar untuk membuat limpahan air dari ruang pertama menuju ruang kedua. Sehingga jika air di ruang pertama penuh, dapat mengalir ke ruang kedua.

Septic tank perlu dilakukan pengecoran dengan ketebalan maksimal 10 centimeter. Dinding dan lantai septic tank diplester.

Bagian dasar menggunakan pasangan satu bata dan alas diberikan nat adukan semen serta pasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com