JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas di berbagai wilayah Indonesia.
Salah satu yang tengah dibangun adalah ruas pamungkas Jalan Tol Trans-Jawa, yakni Tol Probolinggo-Banyuwangi yang dirancang sepanjang 173 kilometer.
Kendati menyisakan satu ruas terakhir, kehadiran jalan bebas hambatan berbayar ini resmi dinyatakan terhubung dari ujung barat Pulau Jawa, Merak, hingga ujung timur, Probolinggo, pada 20 Desember 2018.
Empat tahun terhubung, pemanfaatan jalan tol untuk mengakselerasi pertumbuhan kawasan-kawasan ekonomi baru dengan segala potensinya, terus diperjuangkan.
Selain untuk merealisasikan tujuan dibangunnya jalan tol yakni menciptakan efisiensi mobilitas, dan konektivitas yang lebih baik.
Sebagaimana dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Menurut Basuki, manfaat dari eksistensi Jalan Tol Trans-Jawa ini tidak hanya sebagai jalur penghubung transportasi antar-kota, melainkan juga dapat diintegrasikan dengan kawasan-kawasan dan pusat-pusat ekonomi baru.
Pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa sendiri dirintis sekitar 40 tahun silam dan dirancang sepanjang 1.150 kilometer, membentang dari Merak hingga Banyuwangi.
Dari total panjang itu, jalan tol yang telah dioperasikan 965 kilometer, dan sisanya 173 kilometer dari Probolinggo hingga Banyuwangi masih dalam proses konstruksi dengan Tahap I ditargetkan tuntas pada 2024.
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang merealisasikan pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi adalah PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dengan masa konsesi 35 tahun.
Dengan demikian, ruas ini menggenapi jumlah total hak konsesi yang digenggam Jasa Marga menjadi sepanjang 1.809 kilometer per Maret 2022.
Sebelumnya, Jasa Marga telah membangun sejumlah ruas jalan tol yang berperan sentral dalam memicu lahirnya kawasan-kawasan ekonomi baru berupa kawasan industri (KI).
Sebut saja sang legenda, Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Provinsi Jawa Barat, yang resmi beroperasi pada 21 September 1988.