Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Lima Tahun, Jumlah Orang Kaya Indonesia Melonjak 63 Persen

Kompas.com - 10/03/2022, 14:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu lima tahun, sejak 2021 hingga 2026, jumlah orang kaya Indonesia melonjak 63 persen menjadi 134.015 orang dari jumlah tahun 2021 sebanyak 82.012.

Orang kaya dimaksud adalah mereka yang masuk dalam kategori High Net Worth Individuals (HNWIs) dengan harta kekayaan lebih dari 1 juta dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 14,3 miliar.

Harta kekayaan ini termasuk harta properti berupa rumah pribadi dan tangible assets lainnya.

Demikian laporan The Wealth Report 2022 yang dipublikasikan Knight Frank per 1 Maret 2022.

Baca juga: Jumlah Crazy Rich Indonesia Naik 1 Persen Selama Pandemi Jadi 1.403 Orang

Jumlah orang kaya yang disusun berdasarkan Wealth Sizing Model, ini menunjukkan harapan besar bahwa Indonesia akan memiliki angka pertumbuhan jumlah populasi HNWI lebih tinggi lagi ke depannya.

Head of Research Knight Frank Asia Pacific Christine Li menuturkan, pertumbuhan populasi kekayaan di Indonesia diprediksi masih akan sangat positif.

Angka pertumbuhan HNWI Indonesia ini bahkan lebih besar dari rerata angka pertumbuhan HNWI di dunia yang mencapai 52,3 persen, dan sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan kekayaan ketiga tercepat di Asia Tenggara.

Kemudian populasi untuk crazy rich atau Ultra High Net Worth Individuals (UHNWIs) sebanyak 29 persen menjadi 1.810 orang dari tahun 2021 sebanyak 1.403, dan 38 persen untuk pertumbuhan populasi miliarder.

Mereka yang masuk dalam kategori crazy rich atau UHNWIs adalah individu yang memiliki harta kekayaan lebih dari 30 juta dollar AS atau setara Rp 430 miliar.

Harta kekayaan ini juga termasuk aset properti berupa rumah pribadi dan tangible assets lainnya.

"Di antara mereka ada yang berusia di bawah 40 tahun. Namun demikian, Knight Frank belum menyusun jumlahnya," imbuh Christine menjawab Kompas.com, Kamis (10/3/2022).

Laporan yang sama juga menunjukkan adanya angka pertumbuhan jumlah populasi UHNWIs di Indonesia pada 2021 (year on year) sebesar 1 persen, meskipun masih berada dalam situasi pandemi dan pemulihan ekonomi berkala.

"Walau tertinggal dengan beberapa negara tetangga, Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan dengan Malaysia dan Vietnam yang justru tercatat mengalami penurunan jumlah populasi UHNWIs -0,4 persen dan -1 persen pada 2021," ungkap Christine.

Sementara secara global populasi UNHWIs di dunia meningkat 9,3 persen pada 2021. Sejumlah 51.000 orang melihat adanya peningkatan nilai aset lebih dari 30 juta dolar AS.

Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei pada 2020 dengan angka pertumbuhan hanya tercatat 2,4 persen.

Untuk wilayah Asia Pasifik, jumlah populasi HNWI dan UHNWI tumbuh lebih cepat yaitu masing-masing sebesar 8,8 persen dan 7,5 persen.

Sementara, jika dilihat dalam kurun 10 tahun sejak 2016 hingga 2026, Knight Frank memprediksi jumlah populasi UHNWIs akan meningkat lebih dari dua kali lipat yaitu dari 348.355 orang menjadi 783.671 di dunia pada tahun 2026.

Asia juga diprediksi akan mendekati Eropa yang menduduki posisi kedua sebagai pusat populasi orang kaya terbesar di dunia.

Dalam kurun waktu tersebut, Selandia Baru juga diprediksi sebagai negara yang akan memiliki angka pertumbuhan populasi UHNWIs tertinggi di dunia, sebesar 270 persen, di mana posisi selanjutnya diisi oleh Singapura sebesar 268 persen atau lebih dari 6.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com